Praktik Prostitusi Online Pemicu Kian Merebaknya HIV/AIDS

Praktik Prostitusi Online Pemicu Kian Merebaknya HIV/AIDS

Balikpapan, DiswayKaltim - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Balikpapan mengkhawatirkan maraknya praktik prostitusi online yang sulit teridentifikasi.

Praktik tersebut diduga kuat sebagai penyebab utama merebaknya penyebaran virus HIV(Human Immunodeficiency Virus).

“Mereka para penyedia dan pengguna jasa sulit dijangkau untuk diberi sosialisasi dan dilakukan pemeriksaan. Karena sebarannya yang sulit terdeteksi. Berbeda dengan tempat-tempat berisiko yang bisa dideteksi. Seperti di tempat hiburan malam,” kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular DKK Balikpapan dr Dewa di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (18/6).

Menurut Dewa, Diskes memiliki daftar hotspot tempat-tempat berisiko tersebut. Diskes secara berkala melakukan pemeriksaan dan pemantauan di lokasi tersebut.

Karenanya, Diskes dalam hal ini memaksimalisasi tim penjangkau yang bergerak di lapangan, melakukan sosialisasi hingga VCT (Voluntary Counselling and Testing).

"Itu (penyedia dan pengguna jasa prostitusi online) yang kami agak susah melacaknya," imbuhnya.

Diprediksi, masih banyak pelaku prostitusi online tersebut yang belum sadar risiko dan enggan untuk melakukan tes VCT untuk mengetahui terinfeksi atau tidak.

"Kenapa harus tes HIV? Agar segera terdeteksi dini. Dan cepat diberi penanganan, sehingga dapat memutus mata rantai penularan ke orang lain. Kemudian bisa memperpanjang harapan hidup yang bersangkutan," jelasnya.

Jika belum mau tes, tambah Dewa, pelaku berisiko bisa melakukan konsultasi. Penyedia layanan tes HIV di bawah kendali Diskes Balikpapan tersedia di beberapa tempat. Biaya tesnya pun gratis.

Layanan tersebut terdapat di Rumah Sakit Umum Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), Rumah Sakit dr. Hardjanto, RSUD Beriman Balikpapan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Puskesmas Prapatan, Puskesmas Baru Tengah dan Puskesmas Manggar. (ari/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: