Atlet Dayung Balikpapan Tetap Latihan Walau Tak Ada Kejuaraan
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Balikpapan kembali tak berharap banyak tahun ini. Usai melewati tahun 2020 tanpa satu pun kejuaraan. Yang tentu mereka tak bisa mengukur hasil latihan para atletnya. Tahun 2021 diprediksi kondisinya tak akan jauh berbeda.
Walau begitu, Kabid Binpres PODSI Balikpapan Syahrani menegaskan komitmen mereka. Program latihan tetap digelar walau entah kapan akan ada kejuaraan lagi. Diakuinya, latihan yang selama ini tetap dijalankan itu. Telah dilakukan berbagai penyesuaian.
“Latihan harus terus dilakukan. Tapi dengan membatasi waktunya. Kalau biasa setiap hari, ini seminggu dua sampai tiga kali,” kata Syahrani.
Atlet dayung Balikpapan sendiri melakukan latihan di Pantai Manggar. Lokasi ini terhitung ideal. Karena pantai yang jadi destinasi wisata nomor satu Balikpapan itu belum dibuka lagi untuk umum. Sehingga kerumunan massa terhindarkan. Atlet bisa fokus berlatih tanpa ketakutan terhadap paparan virus corona.
Alasan tetap menggelar latihan ini katana. Adalah karena olahraga dayung sangat menuntut stamina dan kebugaran tubuh. Sehingga PODSI Balikpapan tak ingin meliburkan atletnya. Karena ketika diberi waktu libur. Kebugaran atlet bisa turun drastis.
Ditakutkan, jika sewaktu-waktu ada kejuaraan. Mereka tak bisa berbuat banyak. Karena program pembentukan fisik tak bisa dilakukan hanya seminggu dua minggu saja.
“Rencananya (ada kejuaraan) di Kalsel. Semoga saja pandemi bisa selesai, jadi kejuaraan di sana bisa terlaksana,” ujarnya.
Sementara itu, sejauh ini para atlet yang difokuskan menjalani latihan yakni mereka yang disiapkan ke Pra Porprov. Mereka diprioritaskan karena Balikpapan sendiri menargetkan juara umum di multi ajang 4 tahunan itu. Sehingga seluruh cabor di bawah naungan KONI Balikpapan harus memastikan lolos ke putaran final.
Cabor dayung Balikpapan sendiri akan banyak menurunkan atlet junior di Pra Porprov nanti. Sebagian besar komposisi tim masih berusia di bawah 15 tahun. “Rata-rata pelajar. Tentu ini bagus, karena disiapkan jangka panjang,” tutupnya. (fdl/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: