Turun karena Rapid Test Antigen

Turun karena Rapid Test Antigen

TANJUNG REDEB, DISWAY - Tidak seperti prediksi. Bahwa penumpang akan meningkat saat libur Natal dan tahun baru. Jumlah penumpang malah turun. Seperti di Bandar Udara (Bandara) Kalimarau. Saat liburan Natal dan tahun baru, penumpang turun 30 persen.

Kasi Teknis dan Operasional Bandara Kalimarau, Budi Sarwanto menduga, penurunan karena ketentuan rapid test antigen di bandara. Baik masuk maupun keluar. "Tarifnya mahal. Analisa kami, itu salah satu penyebab menurunnya jumlah penumpang," ungkapnya, Senin (4/1) Selain itu, masa liburan terbatas, dan sekolah masih melakukan pembelajaran sistem daring. Juga penundaan cuti karyawan. "Jika dibandingkan sebelum Natal dan tahun baru, jumlah penumpang mencapai 500-600 orang setiap hari. Saat mendekati tanggal 31 Desember 2020, turun sekira 400-an penumpang," ungkapnya. Makanya, jumlah penerbangan juga berkurang. Seperti Batik Air masuk beberapa hari sebelum Natal, dan baru masuk lagi, Senin (4/1). Begitu pula Lion Air yang biasanya dua kali, sekarang hanya satu kali jadwal penerbangan. Budi mengaku, pihaknnya telah menyediakan rapid test antigen untuk penumpang dari luar yang hanya menggunakan rapid test anti bodi. Penumpang yang rapid test antigen sebagian besar dari Makassar. "Kemungkinan di sana kurang info bahwa sudah diberlakukan rapid test antigen untuk masuk ke Kaltim. Sehingga banyak penumpang hanya menggunakan rapid test anti bodi," ujarnya. Pihak Bandara Kalimarau, tambahnya, terpaksa melakukan rapid test antigen kepada penumpang yang datang dengan menggunakan rapid test antibodi. Sekadar gambaran, rapid test antibodi adalah tes untuk mendeteksi adanya antibodi dalam darah orang yang kemungkinan terinfeksi COVID-19. Sedangkan rapid test antigen adalah tes untuk mengidentifikasi orang yang terinfeksi dengan mengambil sampel lendir dari dalam hidung atau tenggorokan dengan metode usap. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: