Awas! Malam Tahun Baru di PPU Diprediksi Hujan Deras

Awas! Malam Tahun Baru di PPU Diprediksi Hujan Deras

PPU, nomorsatukaltim.com - Bencana hidrometeorologi mengintai wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) periode akhir tahun 2020. Seperti genangan, banjir dan banjir bandang serta tanah longsor.

Makanya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti masyarakat. Khususnya yang tinggal di daerah rentan bencana.

Hujan juga diprediksi akan turun saat malam pergantian tahun. Dari prakiraan cuaca, hujan disertai angin akan turun di wilayah PPU pada akhir tahun itu. Mulai dari 28 sampai 31 Desember 2020.

"Desember sampai Januari merupakan puncak dari musim hujan. Jadi dapat dianalogikan bahwa hujan berpotensi terjadi setiap hari, tetapi ada beberapa hari tidak terjadi hujan," Kasi Data Informasi BMKG Balikpapan, Mulyono Leonardo, Senin, 28 Desember 2020.

Prakiraan cuaca dari BMKG juga hingga menjelang akhir Desember 2020 sebanyak 85 persen zona musim (ZOM) di wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

Secara umum prakiraan itu terlampir di aplikasi Info BMKG. Jadi bisa dipantau secara seksama. Seperti BMKG memprakirakan hujan lebat dengan curah hujan 50 sampai 100 mm per hari berpotensi terjadi. Kondisi itu, lanjutnya, terjadi secara umum di empat kecamatan di PPU.

Untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi jelang periode akhir tahun itu. Ia meminta masyarakat terus memantau perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca melalui BMKG.

BMKG juga mengimbau pemerintah pusat dan daerah serta warga di daerah dengan potensi curah hujan tinggi hingga sangat tinggi mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi tadi.

Seperti banjir, yang rutin terjadi dan ada di tiap kecamatan di PPU. Biasanya karena luapan air sungai disebabkan curah hujan yang tinggi.

Selain hujan deras dan sedang, juga ada potensi terjadi cuaca berkabut. Kemudian juga angin. Meski bukan angin puting beliung seperti yang sempat beberapa kali terjadi di PPU.

"Biasanya hujan berbarengan atau tidak disertai angin kencang. Angin kencang berbeda dengan angin puting beliung ya," jelas Mul.

Untuk bencana tanah longsor, hingga kini wilayah di PPU masih cenderung aman. Meski begitu, tak menutup kemungkinan hal itu masih bisa terjadi. (rsy/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: