Kasus Kekerasan Anak di PPU Tinggi, Didominasi Kekerasan Seksual
PPU, nomorsatukaltim.com - Kasus kekerasan anak meningkat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Dari catatan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU, terdapat 25 kasus. Rata-rata anak itu menjadi korban kekerasan. Itu yang ditangani sejak Januari hingga November 2020. “Jumlahnya meningkat dari tahun lalu. Di 2019 terdapat 14 kasus,” ujar Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nurkaidah. Mirisnya, 25 orang itu merupakan korban kekerasan seksual. Seperti pencabulan. Rata-rata korban berjenis kelamin perempuan. Usianya juga masih dini. Sementara sisanya merupakan kekerasan berupa fisik. Parahnya lagi, pelaku kekerasan itu merupakan orang terdekat korban. Sanak keluarganya. Seperti yang baru-baru ini pihaknya tangani. Ada seorang korban kekerasan seksual. Usianya baru 15 tahun. “Ada pada akhir September 2020 lalu. Korban diperkosa oleh mantan suaminya. Kemarin dia menikah siri, namun cerai dengan suaminya yang masih baru berusia 18 tahun. Sehingga kasus ini berlanjut hingga ke pengadilan," jelas dia. Menangani kasus-kasus seperti ini, DP3AP2KB selalu melakukan pendampingan untuk korban tersebut. Untuk diketahui, pelaku kini telah divonis kurungan oleh pengadilan. Ada lagi anak usia 10 tahun. Yang dianiaya oleh tetangganya. Hanya karena sebuah pertengkaran dengan anak pelaku. Begitu yang dilakukan. Pendampingan yang dilakukan yaitu pendekatan dan rehabilitasi. Karena tak jarang korban-korban itu mengalami trauma. Perlu ada perbaikan soal mental mereka. Agar setidaknya yang bersangkutan bersedia melanjutkan pendidikannya. “Tindakan yang kami lakukan terhadap korban ini, adalah mendatangi rumah korban untuk melakukan pendampingan. Jika membutuhkan psikolog atau pendampingan hukum,” tutup Nurkaidah. (rsy/zul) Angka Kasus Kekerasan Anak di PPU: 2013 : 20 kasus 2014 : 29 kasus 2015 : 4 kasus 2016 : 23 kasus 2017 : 8 kasus 2018 : 15 kasus 2019 : 14 kasus 2020 : 25 kasus Sumber data: DP3AP2KB PPUCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: