BPJN: Jalan Soekarno-Hatta KM 11 Selesai Akhir Tahun

BPJN: Jalan Soekarno-Hatta KM 11 Selesai Akhir Tahun

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Demi mewujudkan Balikpapan sebagai penopang Ibu Kota Negara (IKN) kelak, beberapa fasilitas mulai dibenahi. Salah satunya badan Jalan Soekarno-Hatta yang berlokasi di KM 11, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara.

Sejauh ini, lokasi tersebut mengalami ambles parah, sehingga terdapat penurunan badan jalan setidaknya 6,5 meter. Meski begitu, hal tersebut akan dikejar oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), yang ditargetkan rampung persis akhir tahun ini. Hal tersebut disampaikan oleh PPK 1.4 BPJN Kaltim, Rahmat Fajar saat ditemui awak media di Satlantas Polresta Balikpapan, Rabu (16/12/2020) siang. Fajar menjelaskan, jalan sepenjang 66 meter yang ambles tersebut merupakan salah satu paket proyek IKN, sehingga harus diperhatikan dan diselesaikan tahun ini juga. "Jadi pengerjaan kami yang di Kilometer 11, sudah menuju tahap terakhir di mana dinding penahan tanah kami akan selesai," ujarnya. Lanjut Fajar, sebelum pengecoran terakhir, pihaknya lebih dulu akan menimbun tanah di lokasi jalan tersebut guna meninggikan badan jalan sebanyak 2.500 kubik. Saat disinggung mengenai target, Rahmat optimistis pihaknya akan menyelesaikan pengerjaan jalan kilometer 11 tersebut selesai pada Kamis (31/12/2020) mendatang. "Kami targetkan rampung pada tanggal 31 Desember, karena paket ini merupakan IKN, juga jalan vital. Maka kami harus segera untuk selesaikan," jelasnya. Bahkan BPJN berkomitmen, dalam pelaksanaan pemadatan jalan yang akan dilaksanakan pada Kamis (17/12/2020) besok, masuk ke 90 persen pengerjaannya. "Dan komitmen kami dengan Pak Kasatlantas, pengerjaan ini kami usahakan dimaksimalkan untuk secepatnya dibuka dan dimanfaatkan kembali," tambahnya. Sementara itu, ditanya kendala dalam pengerjaan jalan yang menelan anggaran sebesar Rp 9 M ini, Fajar mengaku tidak ada. Hanya saja terkadang terdapat curah hujan yang membuat tanah di lokasi jalan menjadi larut. "Sebenarnya sih enggak ada kendala ya. Tapi hujan yang intensitasnya tinggi dan kontur tanahnya labil jadi kita enggak bisa lakukan pemadatannya," ujarnya. (Bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: