Anggaran Proyek Flyover Balikpapan Mau Dikaji Ulang Tahun 2021
Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Proyek Multi Years Contract (MYC) jalan layang di Muara Rapak, Balikpapan resmi tertunda. Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyebut hal demikan.
Kemungkinan pembahasan fly over akan dilanjutkan di triwulan ketiga APBD Kaltim 2021. Atau di anggaran perubahan APBD. "Ditunda. Nanti kita hitung ulang lagi," ujarnya saat konferensi pers di Aula Pemkot Balikpapan, Senin (14/12/2020). Hadi menyebut akan ada pembicaraan lagi terkait anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan layang tersebut. Ia meyakinkan. Kedua proyek pembangunan di Kaltim yakni RS AW Syahranie di Samarinda dan jalan layang di Balikpapan tetap dilakukan dalam pembahasan APBD Perubahan. Meski alokasinya tidak masuk dalam APBD Kaltim 2021. "Namanya juga perubahan. Kita melihat nanti dananya menambah atau berkurang. Kan itu multi years jadi mungkin di perubahan itu tidak besar," ujarnya. Sejak ditunda, kemungkinan pengerjaannya jalan layang Muara Rapak itu baru bisa dilakukan di tahun 2022. "Tapi bisa saja dilakukan di tahun 2021. Tergantung nanti pembahasan angka-angka perubahan itu sudah bisa kita dapatkan. Tapi rasanya agak susah," katanya lagi. Jika dikerjakan tahun 2022, maka bisa jadi proyek tersebut baru terealisasi setelah masa jabatannya berakhir di 2023. Hadi mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. "Oh enggak masalah. Kita enggak perlu memikirkan masa jabatan. Kita kan membangun, tidak ada urusannya dengan masa jabatan. Kalau dia bisa dua tahun (selesai)," katanya. Menurutnya, pengerjaan proyek dengan skema MYC tidak mesti harus diselesaikan selama tiga tahun. "Kan tergantung DED (Detail Enginering Design). Kan multiyears itu bisa dua tahun, bisa tiga tahun," imbuhnya. Keinginan publik Kota Minyak terhadap jalan layang terbilang tinggi. “Kalau sore pasti macet. Ya, kami setuju saja dibangun flyover,” tutur M Saleh, salah satu warga. Ia biasa bepergian melalui jalur tersebut. Adanya jalan layang tentu dianggap memudahkan perjalannya untuk memangkas waktu. Sayangnya, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh belum bisa diminta pendapat tentang ini. Salah satu stafya menyebut kalau yang bersangkutan sedang di luar kota. (ryn/boy)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: