Basri Takjub dengan Kampung Masdarling
Bontang, nomorsatukaltim.com – Ada yang beda dari kembali berdinasnya Basri Rase sebagai wakil wali kota Bontang. Basri lebih sumringah hari itu. Senyumnya lebih lebar. Air mukanya semangat sekali lengkap dengan kaca mata hitamnya.
Basri tegap melangkah di lorong-lorong kecil Kampung Masdarling. Langkahnya lebih percaya diri -mungkin pengaruh menang di pilkada. Kampung Masdarling ini daerah binaan Badak LNG. Yang artinya Masyarakat Sadar Lingkungan disingkat menjadi Masdarling.
Banyak yang mengita penamaannya diambil dari pengaruh bahasa Jawa. Karena mayoritas pemukimnya adalah suku Jawa. Nyatanya salah. Masdarling masuk di wilayah Kelurahan Telihan, Kecamatan Bontang Barat. Lokasinya persis di lereng bukit yang dialiri Sungai Bontang.
Di lokasi ini serasa di desa. Jalanannya sempit. Tapi cukup 1 mobil melintas. Rumah-rumah warga tak berjauhan satu sama lain. Jalanannya pun belum seluruhnya bersemen. Masih ada tanah, yang kalau hujan mengotori ban motor dengan lumpur tebal.
Hari itu Basri menghadiri kegiatan panen raya. Panen tanaman-tanaman yang dibudidayakan di pekarangan rumah. Atau di sisi-sisi lorong kampung itu.
Beraneka tanaman dan sayuran yang ditanam warga setempat. Bahkan untuk keperluan bumbu dapur saja. Mereka tak perlu ke pasar. Cukup petik dari depan rumah.
Di sini juga ada pabrik tahunya. Bahkan ada 3. Warga di sini diajari untuk lebih mandiri. Tak bergantung sepenuhnya dari luar. Padahal jumlah warganya tak lebih dari seribu orang.
Karena mirip suasana desa. Banyak warga Bontang yang sering ke sini. Sekadar belanja sayuran. Atau hanya mengabadikan momen di spot foto yang tersedia.
Tapi paling banyak warga yang bersepeda ke situ. Menjajal trek-trek tanah yang menantang. Dengan sepeda-sepeda gunung mereka.
Dari catatan disway kaltim. Kampung ini mulai berbenah 2018 lalu. Setahun berselang kampung ini mulai dikenalkan ke publik. Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni saat itu yang meresmikan Kampung Masdarling.
Basri tak pernah hadir dalam kegiatan seremonial apapun di daerah ini. Mungkin ini perdana wawali menyambangi Masdarling lengkap dengan protokoler Pemkot.
Walaupun acapkali Basri kemari. Hanya saja dengan kapasitas berbeda. Bersepeda dengan komunitas sepedanya ataupun nge-trail dengan motor.
"Saya apresiasi warga di sini. Harusnya ini yang dicontoh seluruh warga di Bontang. Berkreasi di tengah keterbatasan lahan," ujar Basri sembari memanen terong hijau.
Basri kagum dengan kampung ini. Kecil namun produktif. Mandiri pula. Tapi Masdarling sudah ada sejak 2019. Sudah setahun lalu. Wajar saja ia baru kampanye kampung mandiri
Di awal ke sini, Basri kampanyekan menanam. Ternyata menanam itu bisa investasi. Begitupun selama ini. Basri gemar menanam. Ia punya kebun yang sering jadi tempat peraduan saat kewenangannya diamputasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: