Pagu DPUPR Rp 309 M

Pagu DPUPR Rp 309 M

TANJUNG SELOR, DISWAY – Gubernur Kaltara Irianto Lambrie menyebut, pagu indikatif Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) sebesar Rp 309 miliar. Namun, menunggu persetujuan DPRD atas kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun depan.

“Begitu ada kepastian terhadap kegiatan-kegiatan yang sudah ada persetujuan dari DPRD, saya meminta untuk segera dilakukan lelang,” kata Irianto, kemarin. “Pada prinsipnya, sebenarnya kalau ada pagu indikatif, dan kalau ada persetujuan DPRD, biarpun itu prosesnya (rancangan APBD) masih di Kemendagri, bisa dilakukan proses tender,” sambungnya. Percepatan tender kegiatan sudah menjadi instruksi Presiden Joko Widodo. Selain kementerian dan lembaga, pemerintah daerah juga diminta melakukan percepatan tender, agar perekonomian bisa tumbuh melaju di kuartal I-2021. “Mudah-mudahan di pertengahan Desember ini, sudah bisa diketok APBD. Kesulitan teman-teman SKPD maupun TAPD itu, ada sistem oleh Kemendagri, yaitu meng-input ke dalam SIPD (Sistem Informasi Pemerintah Daerah). Ini karena sistem baru. Banyak dari teman-teman yang masih perlu konsultasi,” jelasnya. Terhadap pagu Rp 309 miliar tersebut, Irianto meminta DPUPR-Perkim menyelesaikan pembangunan gedung fisik yang belum tuntas. Antara lain, gedung Sekretariat Provinsi di Tanjung Selor dan guest house di Tarakan. “Contoh gedung sekretariat untuk menyelesaikan struktur dan fasilitas pendukungnya itu, perkiraan Rp 100 miliar, dan guest house sekitar Rp 36 miliar. Harapannya, dua gedung itu bisa diselesaikan akhir 2021, dan langsung bisa kita fungsikan,” ujarnya. Tahun depan, DPUPR-Perkim juga sudah siap membangun gedung DPRD Kaltara di Kota Baru Mandiri Tanjung Selor (KBM Tjsel). “Pasti akan kita anggarkan. Saat ini, TAPD sedang melakukan penyusunan, sesuai dengan kemampuan anggaran. Tetapi pasti, insya Allah gedung DPRD akan kita mulai tahun depan, di Kota Baru Mandiri,” ungkapnya. Adapun infrastruktur dasar seperti jalan, tahun depan lebih fokus pada peningkatan dan perbaikan. “Kita ingin meningkatkan kualitas infrastruktur. Maka fokusnya pada pemeliharaan dan peningkatan,” ujarnya. HMS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: