Helm Sultan Samma Digondol Maling, Pencurinya Babak Belur Dihajar Massa

Helm Sultan Samma Digondol Maling, Pencurinya Babak Belur Dihajar Massa

Samarinda, NomorSatuKaltim.com - Pesepakbola Borneo FC, Sultan Samma nyaris saja kecurian helm. Tepatnya di halaman parkir kantor PDAM Tirta Kencana, Selasa (8/12/2020) sore. Beruntung, aksi maling tersebut tertangkap basah warga di sekitarnya. Pelaku pun habis babak belur dihajar massa.

Pelaku diketahui berinisal A (21),  warga Jalan Gerilya, Kecamatan Sungai Pinang. Saat ditahan pihak keamanan PDAM Tirta Kencana, ditemukan sebilah senjata tajam (sajam) berupa badik yang diselipkan di pinggul bagian kirinya. Mengetahui hal itu, warga yang geram langsung menghadiahi seribu pukulan hingga tendangan. Meski beberapa kali direlai oleh petugas keamanan. Belakangan diketahui, helm yang hendak dicuri A adalah milik Sultan Samma, pesepakbola Borneo FC. Dari informasi yang dihimpun, saat beraksi pelaku mengendarai motor bersama rekannya dari arah Jalan Arjuna menuju depan kantor PDAM Tirta Kencana. Saat itu, pelaku berhenti di pinggir jalan, lalu melompati pagar dan menuju ke motor milik Sultan Samma. Helm yang menggantung di spion pun dengan mudah dia ambil. Namun apesnya, aksi pelaku diketahui  salah satu warga yang sedang melintas. Sontak ia langsung diteriaki maling. Seketika warga pun berkumpul dan berhasil mengepung pelaku yang tertangkap basah. Sementara rekannya yang menunggu di atas motor langsung kabur, setelah mengetahui pelaku diteriaki maling oleh warga. Pelaku yang berhasil ditangkap warga lalu dihadiahi bogeman mentah oleh massa yang geram. "Tadi dia baru mau ngambil helm, cuman ketahuan warga. Ya tadi langsung dihajar warga, mungkin karena kesal kan. Karena memang sudah sering di kawasan sini kemalingan helm," ungkap Miftahul, petugas keamanan PDAM Tirta Kencana. Miftahul beserta rekannya sesama petugas keamanan, berusaha mengamankan pelaku dari amukan warga. Namun amarah warga tak bisa dibendung ketika ditemukan sebilah sajam yang dibawa oleh pelaku. "Kami kewalahan juga tadi, soalnya dia bawa sajam. Coba kami relai, tapi karena warga banyak jadi pelaku tetap kena hajar," ucapnya. Petugas keamanan kemudian menghubungi aparat kepolisian terdekat. Selang beberapa waktu kemudian, polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung membawa pelaku beserta barang bukti sajam ke Mapolsek Samarinda Kota. "Karena yang terdekat Polsek Samarinda Kota, jadi kami serahkan ke sana. Tadi sajam sama helm juga sudah dibawa," katanya. Miftahul mengatakan,  helm yang dicuri oleh pelaku adalah milik seorang pegawai PDAM Tirta Kencana. Yang tak lain adalah pesepakbola dari Tim Borneo FC, Sultan Samma. "Iya yang diambil punyanya pak Sultan Samma ternyata," pungkasnya. Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Sultan Samma mengaku baru mengetahui kalau helmnya telah dicuri ketika pelaku sudah dikepung oleh warga. "Saya tadinya enggak tahu kalau helm saya yang dicuri," ungkapnya. Sultan Samma pun mengaku tak mau mempermasalahkan lebih panjang terkait helmnya yang dicuri oleh pelaku. "Enggak apa, helm murah saja. Kasihan juga sudah dihajar warga begitu. Ini saya mau ambil helm saya ke Polsek, tadi dibawa polisi sama-sama pelaku," singkatnya. Sementara itu, dari catatan kriminal yang dimiliki media ini, A diketahui merupakan penjahat kambuhan. Sudah dua kali dia dibui dengan kasus serupa. Ia pertama berurusan dengan aparat kepolisian ketika masih remaja. Tepatnya medio 2014 lalu, A yang saat itu masih berusia 15 tahun sempat mendekam di Sel Tahanan Mapolsek Sungai Pinang. Kala itu dia jadi bulan-bulanan warga, karena melakukan aksi pencurian dengan pemberatan di Kawasan Jalan Lambung Mangkurat. Namun karena masih di bawah umur, ia hanya ditahan polisi selama 2x24 jam. Selang setahun kemudian, ia kembali berulah dan tertangkap warga karena menjambret seorang pengendara wanita di Jalan Rajawali. Tindak kriminal yang dilakukannya itu terjadi di tahun 2015. Kala itu A harus menjalani hukuman 2 tahun penjara, kendati masih berusia 16 tahun. Ditemui dilokasi kejadian, A mengakui perbuatannya mencuri helm untuk membeli bensin. Sebelum melangsungkan aksinya itu, dia habis menenggak minuman keras. "Uang saya tadi habis buat beli minuman (miras). Memang mau ambil helm itu tadi, rencana buat beli bensin," ungkapnya. Selain itu ia membenarkan bahwa sajam yang didapatkan warga adalah miliknya. "Iya memang punya saya," singkatnya. Kendati berulang kali meminta maaf dan menyesali perbuatannya, namun ia tetap digelandang petugas ke dalam sel tahanan Polsek Samarinda Kota. (aaa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: