Komitmen Jaga Kondusifitas Pilkada

Komitmen Jaga Kondusifitas Pilkada

MENGHINDARI konflik di tengah masyarakat jelang Pilkada 9 Desember, Polres Berau menggelar rapat koordinasi (rakor) di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Berau, Senin (7/12) sekira pukul 14.00 Wita.

Dalam pertemuan itu, selain dihadiri oleh aparat penegak hukum. Juga dihadiri oleh KPU, Bawaslu dan tim dari paslon 01 dan 02. Keduam tim paslon sepakat mengutuk aksi premanisme, seperti insiden pembacokan, Senin (7/12) dini hari. Wakapolres Berau Kompol Andin Wisnu mewakili Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo menegaskan, pihaknya melakukan pengejaran terhadap pelaku pembacokan. "Kami belum bisa mendefinisikan pelakunya siapa-siapa. Kami akan berupaya mengungkap pelakunya," terangnya usai rapat, Senin (7/12). Sementara itu, untuk menghindari konflik masyarakat pasca terjadinya aksi pembacokan tersebut, pihaknya kemudian sepakat melakukan pertemuan untuk melakukan mediasi masing-masing paslon 01 maupun 02. Yang juga disaksikan Ketua Bawaslu Berau dan Ketua KPU Berau. "Jadi dalam mediasi itu, kami meminta masing-masing paslon melaksanakan pilkada dengan baik, jangan sampai ada indikasi-indikasi yang dapat mencoreng pesta demokrasi di Kabupaten Berau," jelasnya. Pihaknya juga meminta kepada masyarakat, apabila menemukan pelanggaran segera melaporkannya ke aparat penegak hukum. "Jika itu pelanggaran pemilu laporkan ke Bawaslu atau Gakkumdu. Dan jika murni tindakan kriminal laporkan ke Polres Berau. Akan ditindak tegas siapapun yang mencoba menimbulkan kekacauan," ujarnya Di tempat yang sama, Letkol Inf. Fardin Wardhana mengatakan, pihaknya akan membantu aparat kepolisian dalam mengamankan jalannya Pilkada pada 9 Desember mendatang. Bahkan pihaknya juga mendapatkan bantuan dari satuan Artileri Medan (Armed) 18/105 Tarik Buritkang. Sebab dikatakannya, saat ini tempat pemungutan suara (TPS) sudah dipetakan mana saja TPS yang rawan gesekan. Termasuk pihak dari penyelenggara pemilu juga telah menyampaikan TPS-TPS mana saja yang dilakukan penjagaan berlapis. "Kami 100 persen akan mendukung pengamanan yang dilakukan polres Berau di Pilkada mendatang. Sementara dari Armed juga selalu siap mendukung dari awal pilkada hingga akhir pilkada selama 24 jam. Jadi kapan saja siap diturunkan demi keamanan pilkada," jelasnya. Kepala Kejaksaan Negeri Berau (Kajari) Jufri menyampaikan, mediasi yang digelar tersebut tidak lain untuk menyatukan visi agar pilkada di Kabupaten Berau berjalan damai dan lancar. Jangan sampai isu-isu di media sosial seperti hoaks dan provokasi menciptakan kekacauan di Kabupaten Berau. Sebab menurutnya, saat ini sudah mulai ada indikasi yang berpotensi terjadinya kekacauan. Melihat kondisi ini, maka tidak ada jalan lain selain mengumpulkan tim pemenangan dari peserta pilkada, bahwa tidak boleh ada gerakan-gerakan yang dapat menimbulkan isu yang berujung gesekan antar pendukung. "Makanya tadi dalam rakor disampaikan, jika ada menemukan dugaan pelanggaran jangan langsung mengambil langkah hukum sendiri. Tapi dilaporkan, dengan menyertakan bukti, baik itu berupa foto, atau video, entah itu ranahnya ke Gakkumdu, atau aparat kepolisian," jelasnya. Jika pelanggarannya ditujukan ke sentra Gakkumdu, maka tentu akan ditindaklanjuti jika itu memenuhi unsur pelanggaran. "Kami dari sentra Gakkumdu tegas, semua laporan yang memenuhi unsur pasti akan dinaikkan ke tahap penyidikan," tandasnya. Sepakat Kutuk Aksi Premanisme Ketua Tim Hukum Paslon 01 Bambang Irawan mengatakan, menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian perkara pembacokan. Sebab kata dia, pihaknya juga tidak mengetahui pelakunya siapa, dan motifnya apa. "Hanya saja peristiwa itu sudah menyebar luas di media sosial, dan coba menggandengkan dengan koran PENDULUM, kemudian menghubungkan dengan paslon 01. Jadi kami serahkan ke aparat kepolisian untuk menindaklanjutinya," terangnya. Dengan kejadian tersebut, tentu sangat merugikan paslon 01 karena telah menimbulkan opini negative, bahkan fitnah kepada paslonnya. Padahal, pihaknya sangat mengutuk keras tindakan premanisme di Pilkada. Jangankan aksi premanisme, aksi persekusi saja pihaknya mengutuk keras dilakukan oleh tim relawannya. Sehingga tidak mungkin, bagi pihaknya melakukan aksi tercela tersebut. "Apalagi ini pembacokan. Kami mendukung penuh penegak hukum, dalam hal ini pihak kepolisian untuk mengungkap siapa pelakunya. Saya tegaskan, Paslon 01 sangat taat dengan hukum," ujarnya. Dalam setiap menghadapi permasalahan di lapangan, pihaknya selalu mengedepankan aturan dalam menyelesaikan setiap persoalan. "Kami itu dicap sebagai tukang lapor. Karena setiap kami temukan dugaan pelanggaran pemilu kami laporkan ke Bawaslu. Jika arahnya tindak pidana penganiayaan kami laporkan ke aparat kepolisian. Karena kami menghargai hukum," ujarnya. Pada intinya, pihaknya siap mewujudkan Pilkada Berau aman dan tertib. Dan secara tegas menyampaikan, insiden pembacokan merupakan kriminal murni. Dan siapapun pelakunya diharapkan dapat ditindak tegas sesuai undang-undang yang berlaku. "Siapapun nanti yang ditetapkan nanti jadi tersangka, apakah dia orang dari paslon 01 atau dari 02 hukum harus ditegakkan karena ini kriminal," jelasnya. Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Ragam Ahmad Najib Fathoni mengatakan hal senada. Juga menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum. Dirinya juga tidak ingin menduga-duga siapa pelaku penganiayaan tersebut. "Jadi kami sampaikan laporan ke Polres Berau, bahwa salah satu saksi kami mengalami insiden pembacokan. Kami percayakan kepada Polres Berau untuk mengusut tuntas kasus itu," pungkasnya. Polda Kaltim Kerahkan 1 SSK ke Berau Suasana tidak kondusif sedang terjadi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Terjadi pembacokan, di mana korbannya relawan paslon 02. Menyikapi hal ini, Kapolda Kaltim Irjen Pol Hery Rudolf Nahak menegaskan, jika dalam pelaksanaan Pilkada 2020 ini harus tetap kondusif dan mematuhi protokol kesehatan. "Saya minta enam kabupaten dan tiga kota yang melaksanakan Pilkada 2020 secara serentak tetap menjaga kondusifitasnya," ujarnya, Senin (7/12). Polda Kaltim pun memastikan, jika kondisi Berau saat ini telah mereda paska kejadian berdarah kemarin. Polda Kaltim dibantu Polres setempat pun telah memanggil pihak-pihak terkait agar suasana panas tidak kembali lagi terjadi, serta tidak saling serang antar kelompok. Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Ade Yaya Suryana menyebut, pihaknya telah mengerahkan jajaran Direktorat Kriminal untuk membantu Polres Berau. "Ditreskrim Polda telah terjunkan, tim ini untuk back up ke Berau," ujarnya. Ade pun menjelaskan, selain tim dari Direktorat Kriminal, satu satuan setingkat kompi (SSK) juga telah dikerahkan oleh Polda Kaltim untuk menjaga kondusifitas Berau saat ini. "Ada 1 SSK yang kita kirim," jelasnya. Menurut Ade, suasana Berau bisa dipastikan aman dan terkendali. Pasalnya kepolisian setempat telah meminta masing-masing pihak untuk menahan diri sambil mencari jalan keluarnya agar bisa berdamai."Secara umum sudah kondusif, kita berharap para pihak bisa menahan diri agar hal ini tidak terus terjadi," tutupnya. */zza/bom/app

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: