Runway Diperpanjang, Terminal Lama Bandara Sepinggan Kembali Difungsikan

Runway Diperpanjang, Terminal Lama Bandara Sepinggan Kembali Difungsikan

General Manager Angkasa Pura I Balikpapan, Farid Indra Nugraha. (Darul/diswaykaltim.com)

Balikpapan, Disway Kaltim.com – Angkasa Pura I Balikpapan akan mengusulkan perpanjangan landasan pacu dan terminal Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS).

Penambahan tersebut sebagai respons keputusan presiden yang menjadikan Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara.

General Manager Angkasa Pura I Balikpapan, Farid Indra Nugraha menjelaskan keputusan itu bertujuan mendukung mobilitas orang dan logistik dalam pembangunan ibu kota negara. “Sehingga pengembangan infrastruktur seperti landasan pacu perlu ditambah dari 2.500 meter menjadi 3.250 meter,” kata dia.

Spesifikasi runway yang baru itu akan mampu menampung pesawat berbadan lebar. Seperti Boeing 747 – 400 atau Airbus A350 yang mampu menampung 600 orang.

Sementara terminal bandara akan diperluas dari 110 ribu meter persegi menjadi lebih dari 300 ribu meter persegi.

Dengan demikian bandara tersebut akan mampu menampung penumpang dari 10 juta penumpang per tahun menjadi 30 juta per tahun. “Ini untuk mengantisipasi aktivitas penerbangan ketika pusat pemerintahan negara sudah mulai berjalan pada 2025 mendatang,” imbuh Farid Indra Nugraha.

Untuk merealisasikan rencana itu, persoalan utamanya, kata Farid, masih berkaitan dengan lahan. Demi memperpanjang runway, mau tak mau, Angkasa Pura I harus membeli lahan milik masyarakat. Selain itu, reklamasi tak terelakkan agar jalur pesawat bertambah luas.

Sedang untuk terminal, perusahan milik negara itu masih punya terminal lama. “Dengan rencana ini, terminal lama tentu akan dikembangkan dan difungsikan kembali. Kemungkinan besar akan difungsikan sebagai General Aviation Terminal,” ujar Farid Indra.

Sebagai bukti keseriusan rencana perluasan bandara, Angkasa Pura I Balikpapan telah menyiapkan master plan desain lalu lintas udara. Berbicara soal anggaran, Farid Indra menyebut biaya pengembangan bandara dibebankan kepada Angkasa Pura I.

“Kemungkinan pemerintah membiayai pengembangan bandara sangat kecil. Kami ini kan BUMN," ucapnya.

Jumlah Penumpang Turun, Bandara SAMS Sepinggan Rugi 30 Miliar

Di tempat yang sama, Komisaris Angkasa Pura I, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pemindahan ibu kota negara akan membawa perbaikan bisnis penerbangan.  "Ini tanda-tanda baik masa depan bisnis penerbangan. Baik dari pertumbuhan penumpang maupun pergerakan pesawat," katanya.

Tenaga Ahli Presiden itu mengatakan Dewan Komisaris Angkasa Pura I mendukung pengembangan Bandara Sepinggan karena menjadi kandidat sebagai bandar udara penghubung di ibu kota negara.

Sedangkan komisaris lainnya, Suprasetyo menambahkan, perseroan diberi penugasan untuk pengelolaan bandara di Balikpapan dan Banjarmasin. Sehingga dituntut menyiapkan infrastruktur transportasi udara.

Perusahaan akan memilih bandara yang menjadi hub. Kandidatnya adalah Balikpapan, Samarinda atau Banjarmasin. Keputusan tersebut akan mempertimbangkan tatanan kebandarudaraan yang sudah siap, baik sisi lahan maupun lokasi.

Bandara SAMS Sepinggan menerima berbagai penghargaan tingkat dunia di bidang pelayanan pelanggan, Airport Service Quality (ASQ) Awards 2018. Yang diselenggarakan oleh Airports Council International (ACI).

Penghargaan ini mengukuhkan posisi Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan sebagai bandara terbaik di Asia-Pasifik untuk kategori bandara dengan 5-15 juta penumpang per tahun. (k/fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: