Koleksi Digital Bertambah

Koleksi Digital Bertambah

TANJUNG REDEB, DISWAY - Minat baca masyarakat diharapkan tumbuh. Dengan adanya tambahan judul buku dan koleksi digital.

Tahun ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau menganggarkan Rp 108 juta untuk pengadaan buku. Dan telah terealisasi. Kasi Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan, Arliana menjelaskan, judul buku Dispusip Berau sebanyak 706, dan 1.563 eksemplar elektronik book pada aplikasi digital Dispusip Berau. Yaitu IBerau. "Tahun ini menjadi momentum penambahan koleksi, sebab kegiatan operasional terbatas karena pandemik COVID-19," katanya kepada Disway Berau, Jumat (27/11). Dikatakan, tambahan koleksi digital diharapkan menjadi alternatif untuk meningkatkan minat baca masyarakat. "Sebelumnya aplikasi perpustakaan digital banyak buku pelajaran, sekarang pilihan beragam," ungkapnya. Menurut Arliana, upaya meningkatkan minat baca dan melek literasi, adalah peningkatan kualitas dan koleksi buku yang beragam. Hal itu menjadi salah satu jawaban atas permintaan kunjungan pustakawan. Hanya saja Arliana mengaku, koleksi buku yang ada belum bisa menutupi 27 titik layanan perpustakaan keliling di 13 kecamatan. Begitu juga dengan penyediaan layanan sistem paket pada daerah kecamatan jauh. Menurutnya, mereka diberikan buku terbatas. Dikembalikan 3 bulan sekali. "Jika koleksi banyak, kita akan memberikan akses yang lebih bebas. Dengan jangka waktu lebih lama. Pengadaan koleksi memang selalu diusahakan, tapi tidak bisa langsung banyak. Jadi kita dorong perpustakaan inklusi di kampung," tandasnya. Walaupun tiap tahun anggaran pengadaan ada, namun tambah Arliana, banyak kegiatan lain yang juga membutuhkan anggaran. Ia mencontohkan, Tahun 2021 harus mengurangi anggaran pengadaan buku. Sebab ada wacana menerbitkan kumpulan pantun Berau dan Kamus Bahasa Berau. Untuk melestarikan budaya sendiri. Pihaknya juga berencana menghadirkan tabungan pustaka (Tapus). Namun masih digodok dan segera disosialisasikan ke masyarakat yang peduli literasi. Tapus sendiri berupa tabungan bagi Pemustaka Pintar (Puspin) yang secara sukarela memberikan buku ke perpustakaan. Jika koleksi yang diberikan sudah ada dalam koleksi perpustakaan pusat, pihaknya akan menghibahkan ke perpustakaan kampung. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: