624 Personel Polresta Samarinda Jaga 1.962 TPS

624 Personel Polresta Samarinda Jaga 1.962 TPS

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Dua pekan menjelang Pilkada serentak yang turut berlangsung di Kota Tepian, Polresta Samarinda kini mempersiapkan personel yang akan dikerahkan mengawal ketertiban dan kelancaran pesta demokrasi, 9 Desember mendatang.

Dalam Pilkada Samarinda mendatang, Kapolresta Samarinda Kombespol Arief Budiman akan mengerahkan 624 personel, untuk mengamankan 1.962 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Samarinda. Hal tersebut diungkapkan oleh Kabag Ops Polresta Samarinda, Kompol Andi Suryadi ketika dikonfirmasi, Jumat sore (27/11/2020). Disebutkannya, jumlah personel yang dikerahkan itu merupakan dua pertiga keseluruhan anggota Jajaran Polresta Samarinda, yang berjumlah 943 personel. "Totalnya 624 personel Polresta Samarinda. Itu di luar dari BKO Satuan Detasemen Brimob Polda Kaltim sebanyak 1 kompi, TNI AL, Satpol PP, dan Linmas. Dan untuk Brimob kami masih mengajukan penambahan sebanyak 1 kompi," ungkap Kompol Andi Suriyadi. Selain mengerahkan personel internal, Polresta Samarinda juga akan dibantu kekuatan pengamanan, sebanyak dua kompi dari Brimob Polda Kaltim. "Satu kompi dari Detasemen Brimob Polda Kaltim, dan satu kompinya lagi kami minta dari BKO Brimob," ucapnya. Personel Polresta yang dikerahkan itu nantinya akan disebar di 1.962 TPS, untuk melakukan pengamanan bersama 3.495 Linmas. Untuk teknis pengamanan. Polresta Samarinda menerapkan tiga pola, yakni Aman, Rawan 1 dan 2, serta Khusus. Pola Aman akan ditempatkan dua polisi dengan jumlah satu sampai delapan TPS. Termasuk untuk satu TPS mobile. Dan untuk pola Rawan 1 ditempatkan dua polisi dengan jumlah dua sampai empat TPS. Sedangkan Rawan 2 akan ditempatkan dua polisi dengan jumlah satu TPS. "TPS mobile artinya TPS berjalan, yang akan melakukan pemungutan suara di tempat-tempat khusus seperti Lapas dan Rutan serta rumah sakit," jelas Andi. Di samping itu, Andi menjelaskan mengenai persiapan pengamanan di tengah wabah COVID-19. Dikatakan Andi, seluruh personel yang dilibatkan akan turut menjalani pemeriksaan rapid test. "Menunggu dari KPU. Dan jika nanti ada personel pengamanan yang dinyatakan terpapar, maka kami pun sudah mempersiapkan penggantinya. Karena sudah ada cadangan personel yang disiapkan," pungkasnya. (aaa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: