Ini Penyebab Meninggalnya Pelajar yang Meninggal Usai Belajar Daring

Ini Penyebab Meninggalnya Pelajar yang Meninggal Usai Belajar Daring

BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com - RSUD Beriman Balikpapan angkat bicara, terkait beredarnya informasi seorang pelajar yang meninggal usai belajar daring.

Dokter spesialis anak RSUD Beriman, dr Rumiris Manullang menjelaskan, saat tiba di RSUD, Selasa (24/11/2020), kondisi almarhum Wahyudi Rahmad (14) sudah tidak sadarkan diri. Bahkan sejak dirawat pada Selasa (24/11/2020) siang, penanganannya pun dilakukan sesuai dengan prosedur kesehatan. Namun, karena tidak lengkapnya alat CT Scan di RSUD Beriman Balikpapan, pihak dokter berencana melakukan rujukan ke RS Siloam atau RS Pertamina. Baca juga: Pelajar SMP Meninggal Usai Belajar Daring di Rumah "Kalau kondisi seperti ini yang tiba-tiba kehilangan kesadaran kami pasti harus curiga, kemungkinan ada sesuatu dengan otaknya. Prosedurnya kita harus melakukan pemeriksaan CT Scan. Kebetulan di RSUD Beriman tidak ada, dan kita sudah mengupayakan untuk merujuk," jelas dr Rumiris, Rabu (25/11/2020). Lanjut dr Rumiris, dari kondisi pasien serta keterangan orang tuanya, kurang lebih tiga hari sebelum sakit, almarhum sempat jatuh saat berwudu. Namun, tidak tahu persis posisinya seperti apa. "Nah, keluhan yang dialami pasien ini yang tiba-tiba tidak sadar, ada muntah dan kejang, kemungkinan kecurigaannya ada pendarahan. Jadi penyebab utamanya belum pasti. Kami masih menduga pendarahan karena tiba-tiba," jelasnya. Pihak RSUD Beriman pun mengaku sedih, lantaran rencananya pada Rabu pagi (25/11/2020), almarhum dirujuk ke salah satu rumah sakit yang memiliki alat CT Scan. Namun lebih dulu menghembuskan nafas terakhirnya. "Iya, rencana kan pagi ini tapi adik itu sudah meninggal lebih dulu pukul 06.00, dan kita akhirnya tidak mengetahui secara pasti apa penyebabnya," tambahnya. Seperti diketahui, Wahyudi Rahmad, pelajar yang duduk di bangku kelas dua SMP ini meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) pagi pukul 06.15 Wita di RSUD Beriman. Ia ditemukan tak sadarkan diri oleh ayahnya, Selasa (24/11/2020) saat belajar daring di meja belajarnya. Usai dinyatakan meninggal, jenazah anak dari pasangan Pardi (53) dan Susi sugiarty (42) ini langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Sulawesi, RT 45, Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah. Isak tangis pun pecah saat jenazah tiba di rumah duka. Para tetangga serta teman-taman sekolah almarhum berdatangan melayat. Jasad remaja yang dikenal rajin beribadah ini pun dimakamkan di TPU KM 0,5 Balikpapan Utara. (Bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: