Tak Semua Daerah Bisa Terapkan Belajar Tatap Muka Januari 2021

Tak Semua Daerah Bisa Terapkan Belajar Tatap Muka Januari 2021

Pedoman khusus pelaksanaannya juga sudah ada. Seperti membatasi jumlah peserta tiap kelas, aktivitas pengajar dan pelajar di sekolah dan sebagainya. Hal itu semata-mata untuk mempersiapkan perubahan kembali normalnya kegiatan belajar pascapandemi.

"Sambil terus kita persiapkan semuanya. Jika dibolehkan, kita bisa langsung jalan," tegasnya.

Jadi kesimpulannya adalah. PPU hanya akan mengembalikan metode pembelajaran ke bentuk aslinya. Jika kabupaten pemekaran Kabupaten Paser itu sudah masuk zona hijau. Atau paling tidak, tak ada penambahan kasus covid baru lagi dalam jangka waktu tertentu. Pokoknya itu, tidak bisa ditawar lagi.

Sebagai solusi jangka pendeknya. PJJ akan diperbaiki sistemnya. Dengan melakukan pembelajaran daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan). Pembekalan kepada tenaga pendidik terus digenjot dan diperbarui.

Lalu, mengoptimalkan program home visit. Guru datang ke rumah siswa, secara terjadwal. Membuat kelompok-kelompok kecil pembelajaran. Untuk melakukan aktivitas transfer ilmu yang tak bisa terwakilkan secara PJJ.

"Jadi kendala PJJ, seperti blank area signal, ketidakmaksimalan mengajar dan yang lainya bisa teratasi," urainya.

"Kalau gugus sudah memberikan advis ke kami untuk boleh melaksanakan, maka kami akan laksanakan," tuntasnya.

KUTAI KARTANEGARA

Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikbud Kukar, Tulus Sutopo. (Rafi'i/Nomor Satu Kaltim)

Pemkab Kukar senang bukan main dengan SKB 4 Menteri ini. Sejak beberapa bulan terakhir Kukar sudah getol menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) secara langsung. Simulasi sudah dilakukan beberapa kali. Sudah diketahui juga celah-celah yang harus ditambal supaya aman. Dan disusun dalam sebuah unit panduan, bernama pedoman KBM terbatas.

Pedoman yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar ini sudah diserahkan pada bupati. Dan mendapat persetujuan dengan beberapa catatan. Yang intinya adalah, KBM terbatas itu harus benar-benar aman.

"Kita akan melakukan sosialisasi ke seluruh kepala sekolah di Kukar untuk pembelajaran tatap muka terbatas," ujar Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikbud Kukar, Tulus Sutopo saat ditemui Disway Kaltim, Senin (23/11/2020).

Beberapa strategi dan skenario sudah disiapkan. Pertama dengan menerapkan sistem double shift. Siswa bakal disiapkan jadwal masuk sekolah pada pagi dan siang.

Karena bakal menyesuaikan protokol kesehatan COVID-19. Maka dalam 1 ruangan hanya diisi maksimal 20 siswa, dengan jarak antar meja 1-2 meter. Sehingga perlu ruangan lebih untuk menampung siswa belajar.

Skenario kedua yakni dengan jadwal bergantian. Misalnya kelas 1 sampai kelas 3 masuk pada hari Senin, Selasa dan Rabu. Selanjutnya untuk kelas 4 sampai kelas 6, masuk pada hari Kamis, Jumat dan Sabtu.

"Nah itu supaya ruangan cukup dan siswa tidak di kelas tidak full," lanjut Tulus.

Selanjutnya, apabila KBM tatap muka ini benar dilangsungkan. Maka sekolah tidak diperkenankan untuk menerapkan waktu istirahat. Artinya, siswa datang, belajar dan pulang langsung ke rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: