Wakil Bupati PPU Meriahkan Lelang Bonsai

Wakil Bupati PPU Meriahkan Lelang Bonsai

PPU, nomorsatukaltim.com - Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Hamdam Pongrewa turut memeriahkan gelaran pencinta bonsai. Yaitu lelang bonsai, pameran dan pelatihan membonsai di Desa Gunung Makmur, Kecamatan Babulu, Sabtu (14/11/2020).

Puluhan bonsai hasil karya para pecinta bonsai dipamerkan. Beberapanya baru dilelang. Dalam pelatihan, juri tingkat nasional asal Kalimantan Selatan (Kalsel), Subhan hadir mengisi. Memberikan edukasi dan konsultasi terbuka untuk pembonsai yang berasal dari dua daerah itu, PPU dan Paser. Saat ini memang telah ada komunitas pembonsai di wilayah bakalan ibu kota negara (IKN). Salah satu pecinta bonsai yang memfasilitasi kegiatan ini, Sujiati menuturkan bonsai memiliki potensi besar. Pertumbuhan para seniman bonsai di PPU sangat terbuka. Sehingga pasar bonsai diyakini juga akan meningkat. "Ketika nanti IKN benar-benar pindah ke sini (PPU), tentu pasar bonsai akan terbuka. Seperti untuk kebutuhan perkantoran maupun penghobi, bahkan untuk taman hotel, taman kantor, maupun taman sementara di acara-acara besar dan taman untuk acara resepsi," terang Sujiati yang juga anggota DPRD PPU ini. Para penghobi bonsai di PPU ini juga segera membentuk asosiasi yang lebih kuat secara legalitas lembaga. Agar nantinya tak cuma dilirik oleh pemerintah, tapi juga dibina sebagai salah satu persiapan untuk menyambut IKN. Untuk taman-taman yang dibangun di IKN, seperti di taman-taman kota, taman di kantor kementerian dan istana. "Karena dalam estetika masa depan, tanaman hias dan tanaman hortikultura yang bisa dibonsai jelas dibutuhkan," lanjut dia dalam lelang bonsai itu. Perkumpulan dengan nama Solidaritas Bonsai Paser-PPU sudah dikukuhkan. Langsung oleh Hamdam. Hal ini berguna untuk menguatkan tali persaudaraan antar dua kabupaten yang bertetangga tersebut. "Lalu, adanya komunitas pecinta bonsai dari dua kabupaten ini, tentu akan menambah khazanah dunia bonsai baik di Paser maupun PPU. Karena antara yang satu dan lainnya akan berbagi pengalaman dalam proses pembentukan maupun pengembangannya," ujarnya. Tak hanya itu, ia juga memberikan atensi khusus pada mereka. Mendorong embrio ini untuk majunya pembonsai dalam mengembangkan dan mensosialisasikan diri di masyarakat. "Karena sebenarnya kegiatan ini diisi oleh orang-orang multitalenta. Orang-orang yang memiliki cara berpikir seni. Biasanya mereka tidak jalan buntu dalam berbuat. Semua di tangannya aja menjadi indah," sebutnya. Sejatinya para pembonsai ini sudah mandiri. Tren pasar segmentasi bonsai cenderung meningkat semakin hari. Cocok saja. Karena bahan alam yang tersedia cukup banyak untuk dijadikan bonsai. "Kalau bisa ke depan komunitas ini bergerak di sektor usaha. Membentuk lembaga yang orientasinya profit. Oleh karena itu, langkah awalnya perlu wadah yang berbadan hukum," tutupnya. (rsy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: