Balikpapan Siap Saingi Samarinda, 2021 Bangun Flyover Juga

Balikpapan Siap Saingi Samarinda, 2021 Bangun Flyover Juga

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Wali kota Balikpapan Rizal Effendi optimistis. Proyek flyover di Muara Rapak bisa dikerjakan tahun depan. Kalau tidak ada aral melintang.

Harapannya itu kian besar. Saat mendengar rencana kunjungan para legislator dari Komisi III DPRD Kaltim, Jumat (13/11) besok. Untuk melihat langsung kondisi lokasi pembangunan jalan layang yang sudah ditunggu-tunggu pengerjaannya itu. Rizal sendiri melayangkan surat terkait keluh kesahnya mengenai penanganan lalu lintas.

Sebab sering kali terjadi lakalantas berujung maut di tanjakan Muara Rapak. Surat itu ditujukan ke Pemprov Kaltim. 2015 yang lalu.

"Besok (Jumat) akan datang DPRD Kaltim. Kita doakan supaya lanjut. Menurut saya lanjut," ujarnya, saat ditemui, Kamis (12/11/2020).

Ia membantah jika disebut belum punya Detail Engineering Design (DED). DED itu harus direvisi untuk menyesuaikan kebutuhan. "Kan sudah. Bahwa sekarang kan dilakukan revisi. Supaya di 2021 sudah bisa dilaksanakan," jelas Rizal.

Revisinya kemungkinan akan ada perubahan anggaran. Yang tadinya memerlukan sekitar Rp 183 miliar, sekarang dihitung kembali oleh Dinas PU Pemprov Kaltim.

"Ini kan direvisi. Misalnya lebarnya dikurangi. Sehingga bentuk konstruksi dan lahan yang digunakan akan berkurang. Saya kira sangat mungkin dilaksanakan segera," ungkapnya.

Sebelumnya, pemkot juga sudah melakukan survei lahan. Hasilnya,  lahan tersebut mencakup sebagian milik masyarakat, milik Pertamina dan ada juga lahan pemkot.

"Mungkin yang kita sosialisasikan yang punya masyarakat saja sebagian. Mungkin dari 1,5 hektare. Kalau direvisi, mudah-mudahan tidak terlalu masalah lahannya," harap wali kota dua periode itu.

Baca juga: Pembangunan Fisik Flyover Rapak Balikpapan Ditarget Mulai 2021

Nah, setelah direvisi kemungkinan lahan Plaza Rapak tetap terimbas. Meski sedikit. Tidak terlalu fatal. Karenanya Rizal berharap. Masyarakat jangan pesimistis. Terhadap rencana pembangunan fly over Muara Rapak. "Kalau dikebut mungkin bisa selesai dalam dua tahun," tutupnya.

Fly over sendiri akan dibangun di Jalan Soekarno Hatta, di depan Polsek Balikpapan Utara, menuju Jalan Ahmad Yani. DED  sudah dibuat 2014 lalu. Adapun panjangnya diperkirakan sekitar 550 meter. Lebih pendek dari fly over Air Hitam di Samarinda yaitu 601 meter.

Estimasi anggaran mencapai Rp 214,7 miliar, saat dihitung tahun 2014 lalu. Sejumlah bangunan dan lahan akan kena dampak. Contohnya ruko, hotel, SPBG, sebagian lahan Rapak Plaza dan RTH milik Pertamina.

Jika proyek itu dibangun, maka fly over Rapak akan menjadi yang kedua di Kalimantan. Setelah fly over Air Hitam di Samarinda lebih dulu terbangun 2015 lalu. (ryn/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: