Diperbaiki, Akses Dibatasi

Diperbaiki, Akses Dibatasi

TANJUNG REDEB, DISWAY - Setelah cukup lama mengkhawatirkan, akhirnya Jembatan Kelay dilakukan perbaikan. Namun, akses terpaksa harus dibatasi. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.4, Pelaksana Jalan Nasional (PJN) 2 Kaltim, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Teuku Surya Dharma mengatakan, perbaikan dimulai Senin (9/11), dan puncak perbaikan diperkirakan terjadi antara 14 dan 15 November mendatang. “Perbaikan yang dilakukan, penguatan gelagar jembatan, perbaikan rangka bajanya, perbaikan beton, dan perbaikan jalan masuk (oprit) dari arah Wahau menuju Labanan,” terangnya kepada Disway Berau, Selasa (10/11). Adanya perbaikan jembatan tersebut, diakuinya, arus lalu lintas sedikit terganggu. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya yang dapat digunakan masyarakat, baik dari Wahau ke arah Labanan, Kecamatan Teluk Bayur, maupun sebaliknya. Namun, bukan berarti jembatan tersebut tidak bisa dilalui. Ditegaskan Teuku Surya, aktivitas kendaraan dibatasi selama perbaikan dilakukan. Namun untuk ambulans dan kendaraan yang sifatnya darurat itu bisa melintas 24 jam. “Karena tanggal 14 dan 15 nanti itu pengecoran, dan memang untuk kendaraan umum yang berukuran besar itu memang kami hentikan. Kecuali yang sifatnya darurat. Seminggu setelah 14 atau 15 itu baru aksesnya dibuka lagi,” jelasnya. Lanjutnya, anggaran yang digunakan melakukan perbaikan jembatan senilai Rp 42 miliar. Selain diperuntukkan untuk perbaikan jembatan, juga renovasi jalan yang rusak, seperti menutup lubang jalan, dan perawatan badan dan bahu jalan khusus wilayah Wahau dan Labanan. “Total kontrak itu Rp 42 miliar untuk 2020 dan 2021. Namun untuk tahun ini hanya Rp 14 miliar saja. Jembatannya sendiri dianggarkan Rp 5 miliar, termasuk dengan pengecatannya.” tuturnya. Selama perbaikan, bobot maksimal kendaraan yang diperbolehkan melintas hanya 8 ton saja. Kendaraan yang memiliki tonase di atas 8 ton tidak diizinkan melintas. “Kalau tetap bandel, maka dengan berat hati muatannya dikurangi agar dapat melintas. Atau berhenti dulu,” katanya. Dirinya berharap, masyarakat yang kerap beraktivitas melalui jembatan Kelay diharapkannya dapat memaklumi. Menurutnya, kerusakan jembatan cukup parah, dan dikhawatirkan jika tidak segera ditangani akan bertambah parah. “Harapannya semua pihak dapat memaklumi kegiatan ini, demi kebaikan bersama,” pungkasnya. */ZZA/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: