‘Yasinan’ dan Bakar Keranda Mayat Warnai Demo UU Cipta Kerja di Balikpapan

‘Yasinan’ dan Bakar Keranda Mayat Warnai Demo UU Cipta Kerja di Balikpapan

Yaa siin. Walqur’aanil hakiim. Innaka laminal mursaliin... Penggalan ayat Surah Yasin tersebut terdengar dari depan Gedung DPRD Balikpapan. Dibacakan oleh massa demo Aliansi Balikpapan Bergerak, Senin (9/11/2020) sore itu.

nomorsatukaltim.com - Aliansi ini kembali menyuarakan penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Namun aksi ini berbeda dengan sebelumnya, yang kerap diakhiri adu mulut bahkan adu tinju dengan aparat. Massa hanya menampilkan kegiatan berupa teatrikal. Teatrikalnya sendiri dimulai dengan pembacaan surah Yasin, yang dilanjutkan dengan penaburan bunga sebagai simbol atas matinya kebebasan berpendapat. "Hal ini sengaja kami lakukan, karena sudah beberapa kali kami melaksanakan aksi, namun tidak bisa masuk ke rumah kita sendiri (DPRD Balikpapan). Ini menandakan jika kebebasan berpendapat di muka umum sudah mati," ujar korlap aksi, Alfahri Maulana di tengah-tengah aksi, Senin (9/11/2020). Massa aksi sendiri, terhitung sekitar 50-an orang. Masing-masing mereka menggunakan kaos putih, yang menandakan demokrasi telah mati. Alfahri Maulana juga menyampaikan sejumlah pernyataan sikap, dan beberapa evaluasi terhadap aksi penolakan UU Cipta Kerja terakhir. Dalam penyampaiannya, ia menyebut beberapa kali dalam aksi disusupi provokator yang melakukan pelemparan dari arah massa. "Kita tahu bahwa hari ini semua yang dibuat dalam UU Omnibus Law itu adalah pesanan orang yang tidak bertanggungjawab. Semua terkena dampaknya," teriaknya. Aksi tersebut sempat memancing konfrontasi antara pengunjuk rasa dan aparat yang berjaga, utamanya Korps Brimob. Meski demikian, sekira pukul 16.15 Wita, massa aksi berdiri dan melakukan pembakaran keranda. "Bahwa pembakaran keranda merupakan simbol matinya wakil rakyat yang dianggap abai atas aspirasi rakyat," jelasnya. Untuk demonstrasi kali ini berlangsung damai. Setidaknya satu setengah jam melangsungkan aksi, sekitar 16.20 Wita massa pun membubarkan diri dengan tertib. (Bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: