Alhamdulillah, Janda Beranak Dua Dapat Renovasi Rumah Usai Operasi Zebra

Alhamdulillah, Janda Beranak Dua Dapat Renovasi Rumah Usai Operasi Zebra

Operasi Zebra Mahakam 2020 resmi ditutup, Minggu (8/11/2020). Seremoninya dengan aksi sosial. Bertajuk Peduli Sosial Berbagi Berkah, atau PSBB.

nomorsatukaltim.com - Aksi sosial yang digelar Satlantas Polresta Balikpapan ini menyasar salah satu warga. Atini (59), warga Manggar, Balikpapan Timur yang berstatus janda dengan dua orang anak. Perempuan paruh baya ini ketiban “durian runtuh”. Rumahnya direnovasi oleh Polresta Balikpapan.

Bakti sosial tersebut dihadiri oleh Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi, Kasatlantas Polresta Balikpapan Kompol Irawan Setyono, dan jajaran Satlantas Polresta Balikpapan. Kompol Irawan menyebut, bakti sosial ini merupakan wujud tindakan preemptif dan preventif. Di mana tindakan hukum atau represif ditiadakan dalam operasi Zebra Mahakam tahun ini.

"Atas dasar tersebut dan perintah Bapak Kapolresta, kita kedepankan kegiatan sosial seperti siang hari ini (kemarin, Red.)," ujarnya.

Sementara itu, Kombes Pol Turmudi menyampaikan, ide bakti sosial tersebut bermula ketika melihat ekonomi masyarakat yang menurun akibat pandemi COVID-19.

"Pada awal masa pandemi itu, saya ngobrol bersama perwira. Apa yang bisa kita lakukan kepada masyarakat di masa pandemi. Sehingga muncul ide membuat sebuah program," ujar Kombes Pol Turmudi.

Kegiatan sosial tersebut melakukan renovasi rumah Atini yang berlokasi di kawasan RT 20, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur. Tumah tersebut menghadap langsung ke arah pantai, dengan jarak setidaknya 20 meter dengan bibir pantai.

Atini sendiri, saat dikonfirmasi awak media, mengaku senang. Sebab dengan begitu, dapat menyambung hidup sehari-hari untuk diri dan kedua anaknya.

"Terima kasih sekali bapak polisi, bapak Polres. Saya sangat bersyukur, semoga berkah," ujar Atini.

Meski Operasi Zebra Mahakam 2020 telah usai, tidak menutup kemungkinan kegiatan sosial serupa akan tetap berlanjut. Seperti yang ditegaskan oleh Kombes Pol Turmudi.

"Insyaallah program ini akan berkelanjutan. Semoga Allah selalu memberi rejeki dan menuntun kita kepada orang-orang yang membutuhkan," jelasnya.

Pemilik rumah, Atini merupakan seorang ibu dengan kedua anak yang sedang dalam fase menginjak remaja. Aldi (18) dan Semari (17), nama kedua anak Atini. Ia sendiri seorang ibu berstatus cerai mati. Suaminya telah meninggal kurang lebih setahun lalu akibat gangguan pernafasan.

Situasi tersebut memaksa ia untuk mengambil estafet tulang punggung keluarga, demi menyambung hidupnya dan menghidupi kedua anaknya. Melanjutkan peran itu pun, Atini tergolong berat. Sebab, semenjak ia mencari nafkah seorang diri, sumber penghidupan semata-mata melalui penyewaan perahu berjumlah tiga buah.

"Penghasilan tidak tentu. Sehari kadang Rp 100 ribu, kadang Rp 50 ribu," ujarnya.

Perhitungan ongkos tersebut, untuk biaya sekali pakai. Sehingga, tidak ada patokan waktu. Tergantung situasi nelayan yang menyewa. Situasi tersebut yang kemudian menjadi atensi bagi Satlantas Polresta Balikpapan. Kemudian dihampiri oleh Personel Satlantas Polresta Balikpapan.

"Waktu itu dari tim info menanyakan, bahwasanya apa keinginan ibu apabila mendapatkan bantuan sosial. Ibu Atini sendiri menyampaikan, kalau bisa dibuatkan seperti kios untuk berjualan. Sehingga ketika penyewa kembali dari laut, penyewa perahu bisa membeli dagangannya," jelas Kompol Irawan. (Bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: