Peserta Pelatihan Dibekali Alat Kerja

Peserta Pelatihan Dibekali Alat Kerja

Tanjung Redeb, Disway - Delapan bulan Kabupaten Berau berjuang memutus tali penularan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Meski masih pandemik, saat ini fokus pada pemulihan ekonomi masyarakat terdampak. Seperti di Kelurahan Karang Ambun.

Lurah Karang Ambun, Arif Mulyono mengatakan, banyak cara yang bisa dilakukan meningkatkan kembali ekomoni masyarakat. Salah satunya, memaksimalkan program pemberdayaan. “Kami ada anggaran yang dari pemerintah pusat. Sekira Rp 350 juta. Prioritaskan anggaran itu untuk pelatihan dan pengadaan barang pasca pelatihan,” ujarnya kepada Disway Berau, Jumat (6/11). Sejauh ini, pihaknya telah membuat tiga pelatihan. Yakni, perbengkelan untuk anak muda putus sekolah, tata boga untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan tata busana (menjahit). Dikatakan, setelah pelatihan, pihaknya membekali dengan alat kerja. Seperti, mesin jahit dan oven. Sehingga bisa mempraktikkan ilmu yang didapatkan untuk meningkatkan kesejahteraan. Di Kelurahan Karang Ambun, ada 6 kelomok tata boga, dan 6 kelompok tata busana. Setiap kelompok difasilitasi satu alat kerja. “Setiap kelompok beranggotan 3 orang,” katanya. Sejauh ini, hasil pelatihan tata boga telah berproduksi. Bahkan, hasilnya telah dipasarkan dan menjadi pemasukan bagi setiap kelompok. Adapun yang menjadi target pelatihan adalah orang-orang kurang mampu yang benar-benar terdampak COVID-19. “Yang ikut pelatihan itu kami prioritaskan untuk ibu tunggal atau yang tak bersuami,” jelasnya. Selain itu, dirinya pun memiliki rencana untuk kembali membuat pelatihan budidaya kolam ikan lele. Bekerja sama Dinas Perikanan Berau. Menurutnya, budidaya lele tidak membutuhkan modal besar atau lokasi luas. “Itu tidak banyak keluar uang. Tapi akan banyak menghasilkan uang,” katanya. Dipasaran, harga per kilogram ikan lele, biasanya Rp 30 ribu. Jika setiap rumah memiliki satu kolam terpal yang diisi 500 bibit ikan lele, maka hasil yang dituai pun lumayan. “Pakan ikan lele itu tidak susah, perawatannya pun mudah. Dan jelas bernilai ekonomis,” tegasnya. Selain kolam lele, dirinya pun berencana untuk membuat keramba apung. Wilayah kelurahan Karang Ambun memiliki banyak wilayah sungai. Sehingga sangat memungkinkan untuk dibuat keramba. (*/fst)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: