Pemanfaatan Lahan Terkendala Regenerasi

Pemanfaatan Lahan Terkendala Regenerasi

TANJUNG REDEB, DISWAY – Potensi hasil pertanian di Berau cukup menjanjikan. Hanya saja, luas lahan pertanian, berupa lahan kering 60.625 hektare (ha) dan lahan basah 32.375 hektare, belum semua dimanfaatkan.

Dikutip dari laman Distanak Berau, lahan yang dimanfaatkan petani tanaman pangan baru 10.485 ha lahan basah, dan 12.230 ha lahan kering. Salah satu penyebabnya, minat generasi muda menjalankan usaha di bidang pertanian sangat kecil. Kurangnya regenerasi petani ini membuat produksi terancam. Saat ini, usia petani rata-rata di atas 50 tahun. Masalah itu dibenarkan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Mustakim. Menurutnya, mengatasi persoalan itu, diperlukan inovasi kebijakan yang mudah dilaksanakan. Juga mesti ada sumber pembiayaan yang jelas, dan mendapat dukungan masyarakat. "Masalah regenerasi petani perlu dipikirkan bersama. Pemuda diharapkan bergerak menggarap lahan. Pendapatan dari sektor pertanian cukup besar. Bila dikelola dengan baik," ujarnya kepada Disway Berau, belum lama ini. Makanya, Mustakim mengaku Pemerintah Kabupaten Berau akan memaksimalkan potensi pertanian, terutama padi. Untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat. Selain padi, katanya, ada program unggulan yang juga dilaksanakan. Yakni Pusaka Agung (pengembangan usaha sapi , kambing dan agribisnis jagung). Program yang dilaunching 2 tahun lalu itu, titik pengembangannnya tersebar di Batu Putih, Talisayan, dan Biatan. (FST)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: