Keberangkatan Umrah Sudah Bisa dengan Syarat

Keberangkatan Umrah Sudah Bisa dengan Syarat

TANJUNG REDEB, DISWAY - Pemerintah Arab Saudi kini kembali membuka izin umrah, begitu pula bagi visa umrah untuk Indonesia. Mulai 1 November, penerbangan umrah dari Indonesia telah dilakukan.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Berau, Djaelani menjelaskan, pintu umrah ditutup sejak Februari lalu, hingga adanya pembatalan haji. Sebelum ada penutupan, pemerintah telah menyiapkan beberapa skema agar keberangkatan masih bisa diusahakan. Meskipun Kantor Kemenag Berau hanya memberikan pengawasan terhadap persoalan pemberangkatan umrah, pihaknya mengakui benar adanya dibukanya kembali keberangkatan umrah. Sejauh ini selama pandemi, mereka ikut mengontrol perkembangan, baik untuk keberangkatan umrah dan haji. “Alhamdulillah bisa kembali dibuka, tetapi memang dengan adanya persyaratan yang ketat dan sudah disetujui bersama dengan rekan-rekan pengelola travel umrah,” jelasnya kepada Disway Berau, Senin (2/11). Adapun beberapa persyaratan, dijelaskannya, jemaah Indonesia hanya diperbolehkan melaksanakan umrah dengan kuota harian sekitar 800 hingga 1.000 jemaah. Yang berangkat hanya usia 18-50 tahun. Jemaah diwajibkan tes PCR dengan rekanan yang telah ditunjuk Saudi Airlines dengan masa berlaku 72 jam sebelum keberangkatan. Calon jemaah diwajibkan memiliki asuransi perjalanan lengkap dengan meng-cover risiko COVID-19. Sementara itu, adanya kenaikan pajak sekitar 30 persen, maka dipastikan akan ada kenaikan Visa, Hotel dan Transportasi. Djaelani pun menjelaskan, meskipun adanya pandemik animo pendaftaran haji masih terus berlangsung. Namun dirinya mengimbau betul untuk jemaah tetap menjaga kondisi untuk melaksanakan umrah. Sementara, pemilik agen travel umrah Samira Ali Travel, Emma menjelaskan, bahwa di Januari nanti akan ada keberangkatan jemaah dari Berau yang sempat tertunda waktu sebanyak 90 orang. Yang akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Dirinya sangat bersyukur terhadap keputusan ini, sebab bisnis usaha travel sangat terpuruk di tengah pandemik. Kendati begitu, dirinya mengakui adanya kenaikan pembayaran untuk paket umrah hingga 15 persen. Misalkan, biasanya patokan harga sebesar Rp 30 juta, kini menjadi Rp 35 juta. “Jadi kenaikan ini karena alasan, sebab dalam satu bus hanya diperbolehkan hingga 20 orang saja,” tandasnya.  *RAP/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: