Rumah Rusak, Kapal Karam

Rumah Rusak, Kapal Karam

TANJUNG REDEB, DISWAY – Cuaca ekstrem melanda sebagian wilayah di Berau. Di darat dan laut. Mengakibatkan puluhan rumah rusak dan kapal karam.

Hujan deras disertai angin kencang terjadi beberapa pekan terakhir. Diduga dampak dari la nina. Atau curah hujan tinggi disertai angin dan petir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau mencatat dua bencana alam itu. Menurut Kasi Kedaruratan BPBD Berau, Askar Husairi, di Kampung Giring-Giring, Kecamatan Bidukbiduk terjadi angin kencang. Merusak rumah warga di RT 01. “Kami mendapat laporan angin kencang di Bidukbiduk. Beberapa atap rumah warga beterbangan," ujarnya kepada Disway Berau, Rabu (21/10). Selain angin kencang, ungkapnya, di sekitaran Pulau Manimbora terjadi laka laut. Kapal nelayan karam. Karena dihantam ombak besar dan badai. “Sejauh ini tidak ada korban jiwa,” katanya. Untuk mengatasi fenomena ini, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak kecamatan. Agar setiap bencana yang disebabkan cuaca ekstrem bisa ditangani. “Kami punya personel yang siaga di kecamatan. Harus segera mengambil tindakan,” ungkapnya. Selain itu, tambahnya, peringatan siaga bencana pun sudah disebarkan. Personel telah mensosialisasikan hingga ke kampung-kampung. “Sesuai dengan instruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), harus diantisipasi dini,” harapnya. Askar mengingatkan, masyarakat yang tinggal di pegunungan juga lebih berhati-hati. Karena curah hujan yang tinggi dapat menggerus tanah dan mengakibatkan longsor. “Bisa pohon tumbang. Kami rasa ini yang paling berpotensi. Sebelum ada pohon tumbang yang menimpa rumah warga, silakan dipangkas,” tegasnya. Dikatakan, dalam penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab BPBD. Harus diatasi bersama. “BPBD itu hanya leadernya. Yang harus disadari, selagi kita mampu membantu evakuasi, jangan tunggu kami datang,” pungkasnya. (*/FST/ANM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: