TKDD Turun, Dana Desa Naik, Pengamat: Tidak Ada yang Aneh

TKDD Turun, Dana Desa Naik, Pengamat: Tidak Ada yang Aneh

Kukar, nomorsatukaltim.com – Transfer ke Daerah dan Dana Desa ( TKDD) dipastikan turun. Berdasar Undang Undang Tentang Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2021 sudah disahkan September lalu.

Yang dianggarkan pada 2021 hanya Rp 795,48 triliun. Turun Rp 61,46 triliun. Padahal pada tahun 2020 teranggarkan sebesar Rp 856,94. Hal ini disebabkan karena proyeksi pendapatan negara turun. Karena pandemi COVID-19.

Namun yang menarik. Di tengah TKDD yang dipastikan turun. Dana Desa untuk di daerah-daerah malah naik sekira 1,1 persen. Yang mana pada tahun 2020 senilai Rp 7,12 triliun. Tahun 2021 menjadi Rp 72 triliun.

Pengamat Transparansi Anggaran Daerah Muhammad Sulaiman menyebut. Tidak yang aneh. Jika DD naik, padahal TKDD sedang turun anggarannya. Dikarenakan DD merupakan salah satu komponen yang ada di dalam TKDD itu sendiri.

"Yang ditransfer pemerintah pusat ke daerah (TKDD) ada beberapa komponen, salah satunya DD itu," ujar Sulaiman pada Disway Kaltim, Kamis (15/10/2020).

Untuk diketahui, komponen di dalam TKDD. Ialah Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik, DAK non fisik, Dana Insentif Daerah, Dana Desa (DD) dan Dana Otonomi Khusus. Yang terakhir Kukar tidak dapat bagian. Hanya untuk daerah seperti Aceh, Yogyakarta dan Papua saja.

Sehingga dipastikan, apabila anggaran DD naik. Dipastikan 5 komponen lainnya di TKDD yang dipangkas anggarannya. Dan besar kemungkinan DBH yang terkoreksi. Karena kondisi sektor tambang dan migas yang "uring-uringan". Sedang lesu karena masa pagebluk ini.

Ditambah Kukar masih bergantung pada sektor tambang dan migas. Sektor unggulan dan sumber penghidupan utama di Kukar.

Sulaiman menjelaskan, DD memang harus terus merangkak naik alokasinya. Karena sudah diamanahkan di UU Desa nomor 6 tahun 2014. Ditambah desa saat ini ikut turun berperang melawan COVID-19. Dengan mengganggarkan penanganan COVID-19.

"Jadi memang bukan sesuatu yang aneh, kalau TKDD turun dan DD naik," pungkas Sulaiman. (mrf/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: