Masih Mangkrak

Masih Mangkrak

Hiperbarik di Tanjung Batu ini masih belum bisa dioperasikan, meski sebelumnya pernah digunakan untuk keadaan darurat.(dok)

Belum Dioperasikan, Terkendala SDM

Perkara masih terus bergulir. Meski tersangka belum ditetapkan. Bukan berarti hiperbarik tidak bisa dioperasikan. Sayang, sudah cukup lama alat tidak beroperasi. Salah satu kendalanya adalah Sumber Daya Manusia (SDM).

Tidak dioperasikannya hiperbarik di Puskesmas Tanjung Batu Kecamatan Pulau Derawan itu, dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi kepada Disway, Selasa (13/10). Diakuinya, kendala utama belum adanya SDM untuk mengoperasikan.

“Kami sempat akan melatih satu dokter untuk mengoperasikan hiperbarik. Namun, karena pandemik COVID-19, rencana itu kami tunda sementara,” terangnya.

Menurutnya, keberadaan hiperbarik sangat diperlukan di Kabupaten Berau, yang memiliki banyak objek wisata bawah air, khususnya di Kepulauan Derawan. Bahkan, tidak jarang juga terjadi insiden seperti adanya penyelam yang mengalami dekompresi, sehingga memerlukan perawatan di hiperbarik.

Namun Iswahyudi berharap, kejadian dekompresi yang biasa menimpa wisatawan dalam negeri ataupun luar negeri tidak terjadi lagi, apalagi SDM dalam mengoperasikan alat tersebut masih belum ada.

“Sementara kalau ada kasus harus dikirim ke daerah yang memiliki fasilitas hiperbarik. Tapi sejauh ini, selama saya di Dinkes belum ada kasus,” katanya.

Dikatakannya, belum adanya SDM dalam mengoperasikan hiperbarik sudah cukup lama. Sebab, dalam mengoperasikan hiperbarik tidak sembarang, harus memiliki sertifikasi khusus.

Apalagi selain operator, ada beberapa hal juga yang harus dilengkapi, seperti supervisor, peralatan pendukung seperti suku cadang, dan mekaniknya jika ada kendala.

“Semua harus dipersiapkan, jadi tidak hanya sekadar menyiapkan operatornya saja. Karena ini juga peralatan rentan mengalami masalah. Harus dipersiapkan semuanya dengan baik, baru dioperasikan,” tegas Iswahyudi.

Ketika ditanya apakah saat ini, kondisi hiperbarik dalam kondisi normal. Iswahyudi menjawab, saat ini hiperbarik masih normal, dan tidak mengalami kerusakan.

“Alhamdulillah, masih bagus dan normal, karena selalu ada pemeliharaan,” katanya.

Menanggapi terus bergulirnya dugaan tindak pidana korupsi mark up hiperbarik. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian yang menangani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: