Bantuan Bibit, Traktor Tangan hingga Pelatihan Pertanian

Bantuan Bibit, Traktor Tangan hingga Pelatihan Pertanian

“Kami berfokus kepada sektor pertanian karena potensinya sangat besar. Program ini juga didampingi oleh Dinas Pertanian,” terangnya.

Dalam pemberian alat pendukung pertanian dari BUMA, disaksikan Dinas Pertanian Berau, general manager CSR PT Berau Coal, Pemerintah Kecamatan Gunung Tabur, serta Pemerintah Kampung Sambakungan. Para petani yang tergabung dalam kelompok tani juga hadir.

Menurut Ketua Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Sambakungan, Sayudi, dukungan perusahaan sangat memudahkan petani dalam menggarap lahan. Petani yang sebelumnya menggarap lahan secara manual membutuhkan waktu tiga bulan per hektare. Sekarang, hanya membutuhan waktu tiga hari.

“Petani akhirnya bisa mengejar waktu tanam lebih cepat,” bebernya.

Kepala Kampung Sambakungan, Alimuddin mengutarakan, sangat bersyukur atas perhatian perusahaan. Dia berharap, pengawalan atau pendampingan dari BUMA tetap berjalan sampai petani berhasil. Bahkan, kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan yang berinvestasi di wilayahnya. Turut andil membangun ekonomi perkampungan.

Jika seluruh dukungan dikelola dengan baik, Sambakungan bisa menjadi sentra cabai di Berau. Setidaknya begitu cita-cita Suyano. Seorang anggota kelompok tani setempat. Menurutnya, tanah di Kampung Sambakungan cocok untuk budi daya cabai. Akan tetapi, masih banyak masalah yang dihadapi. Penjualan hasil panen, misalnya, selama ini belum ada tempat untuk memasarkan. Di samping itu, petani kesulitan saat menyiram karena sebagian besar tanah di kampung tersebut miring.

Suyano mengatakan, kampung cabai bukanlah keinginan yang muluk-muluk. Kampung tetangga saja bisa dikenal sebagai kampung jagung. “Meskipun sulit dan banyak kendala. Insya Allah, kami akan berjuang mencapai mimpi itu. Menjadi perkampungan cabai,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: