Keluar dari Tempat Karantina, Presiden Trump Tuai Kritik

Keluar dari Tempat Karantina, Presiden Trump Tuai Kritik

MISTERI PENULARAN

Ahli epidemiologi AS mencoba memecahkan misteri Trump tertular COVID-19. Secara epidemiologis ini bisa menjadi contoh dari ‘penyebaran rumah tangga’ klasik. Di mana 1 orang menularkan penyakit kepada orang yang tinggal bersamanya.

Atau mungkin itu adalah ‘penyebaran komunitas’ di antara orang-orang yang melakukan kontak biasa yang memungkinkan virus menyebar dari lingkungan ke lingkungan, kota ke kota, bangsa ke bangsa. 

Para ilmuwan semakin berpikir bahwa mode utama penularan COVID-19 adalah sebagai aerosol, kumpulan ingus mengandung virus berukuran sangat kecil yang terbawa tinggi di udara.

Seseorang yang terperangkap di ruangan yang dipenuhi aerosol virus bisa terjangkit virus tersebut apabila melakukan kontak dengan aerosol. Seseorang bisa terjangkit apabila ia terlalu lama berada dekat dengan seseorang yang menjadi sumber virus itu.

Akan tetapi, tidak ada yang tahu definisi ‘lama’ tersebut, atau siapa yang lebih mungkin terinfeksi, atau lebih menular. Virus itu menyebar bagai uap yang tidak terlihat. Tetapi pengetahuan tentangnya sulit untuk diketahui. Tidak pernah mudah untuk melihat partikel kecil yang berada di udara.

Penasehat kepresidenan Trump dalam kampanye AS, Hope Hicks juga terinfeksi COVID-19 pada Jumat. Sebelum Trump dan Melania dinyatakan positif. Setelah Hicks disebut positif, Trump dan Melania langsung menjalani tes COVID-19.

Trump mengatakan, Hicks tertular penyakit itu dari orang-orang militer dan penegak hukum yang terus ingin memeluk Hicks dan timnya. Hicks telah diuji setelah menunjukkan gejala. Ternyata presiden juga memperlihatkan gejala serupa. Setelah dinyatakan positif, presiden kemudian dibawa ke Pusat Medis Walter Reed.

Jadi untuk sementara, dengan mudah Hicks bisa disebut sebagai orang yang menularkan COVID-19 ke Trump. Akan tetapi, asumsi itu bisa dibantah dengan masa inkubasi COVID-19. Antara waktu seseorang terinfeksi dan ketika mereka mulai menunjukkan gejala. Seseorang masih dapat menularkan virus ke orang lain. Masa inkubasi bisa sesingkat 2 hari atau paling lama 2 minggu. 

Hal ini akan membuat sulit bagi ahli untuk menentukan siapa orang yang menularkan COVID-19 ke Trump. “Ada banyak momen selama seminggu terakhir ketika infeksi Trump bisa terjadi. Anda dapat mencoba untuk berpikir dengan hati-hati tentang: Apa masa inkubasinya, waktu mulai terpapar gejala?” kata Helen Jenkins, seorang ahli epidemiologi di Universitas Boston. 

Faktanya, masa inkubasi COVID-19 mungkin berarti presiden dan istrinya bisa menular pada debat Cleveland dengan Joe Biden. Mantan wakil presiden dan capres AS, Biden, telah mengumumkan bahwa dia dan istrinya dinyatakan negatif mengidap penyakit tersebut. 

Akan tetapi, sekali lagi, ada masa inkubasi yang perlu dikhawatirkan. Hal ini ditambah posisi Biden dan presiden yang berdiri cukup dekat. Bahkan Trump saat debat menggunakan nada tinggi dan sedikit berteriak. Sehingga bisa mengeluarkan partikel virus lebih besar daripada berbicara dengan pelan. 

“Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa mereka sudah jelas,” kata Tara Smith, seorang ahli epidemiologi dan peneliti penyakit menular di Kent State University, Ohio.

Senator Utah, Mike Lee mengumumkan, dia juga positif mengidap COVID-19. Demikian pula Presiden Universitas Notre Dame, John Jenkins dan ketua Komite Nasional Partai Republik Ronna McDaniel. Sebanyak 3 jurnalis yang meliput Gedung Putih juga terinfeksi virus corona. 

Mereka memiliki kesamaan dengan Hicks dan Trumps: hadir dalam acara pengumuman nominasi Amy Coney Barrett ke Mahkamah Agung, di Taman Mawar Gedung Putih. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: