Mau Masuk Pantai Manggar, Wajib Pakai Masker
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Aturan memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan juga berlaku di Pantai Manggar, Balikpapan Timur. Jika tidak, siap-siap mendapat sanksi sesuai Peraturan Wali Kota (Perwali) 23/2020.
Untuk menegaskan aturan tersebut, tim gabungan yang dipimpin Camat Balikpapan Timur, Priyono dan jajaran Satpol PP, Polsek Balikpapan Timur, serta Koramil Balikpapan Timur melakukan monitoring di salah satu objek wisata ini. Pemantauan dilakukan sejak Sabtu (3/10/2020) dan Minggu (4/10/2020). Kata Priyono, pemantauan ini juga dalam rangka menanggapi laporan yang masuk ke tim Gugus COVID-19 Balikpapan, jika pengunjung Pantai Manggar banyak yang tidak menggunakan masker. Namun dari hasil pemantauan, seluruh pengunjung dinilai telah menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi anjuran Perwali selama beraktivitas. "Iya sejak kemarin (Sabtu) kita sudah lihat langsung di Pantai Manggar. Ada laporan langsung kita ke lapangan bersama tim," ujar Priyono, Minggu (4/10/2020). Lanjut Priyono, meski sebagian besar pengunjung pantai telah menerapkan protokol kesehatan dan penggunaan masker, tetap saja ada beberapa pengunjung yang luput dari penggunaan maskernya. "Ada saja masih, tapi itu mereka yang renang yang enggak pakai. Jadi kami beri imbauan saja dan kami masih toleransi lah ya. Tapi yang duduk-duduk di darat, rata-rata mereka memakai masker," jelasnya. Memang diakui Camat Balikpapan Timur, ini kawasan Pantai Manggar dan Balikpapan Timur pada umumnya merupakan daerah interland dari kawasan Samboja, Handil, ataupun Gunung Tembak. Sehingga untuk memantau penerapan protokol kesehatan atau penggunaan masker, lebih banyak dilakukannya pada jalur masuk kendaraan. "Sebetulnya kita itu lebih banyak merazia di perbatasan mas, kita itu kan wilayah yang dilalui kendaraan dari Kukar (Samboja dan Handil) ya, jadi kita lebih banyak razia di situ (jalur masuk kendaraan)," tambahnya. Disinggung mengenai jumlah warga yang ditegur atau mendapat sanksi dari Perwali 23/2020, Priyono mengakui saat ini jumlahnya terus berkurang. Untuk itu, dirinya banyak berterimakasih kepada warga yang sudah mau menaati aturan Perwali tersebut. "Sudah berkurang jauh mas jika dibandingkan awal-awal itu. Kita saat ini jika razia paling hanya ada 5-9 orang aja. Dan sekarang kita lebih sering berkeliling seperti rumah makan atau kafe-kafe," ujarnya. Meski demikian, pihaknya akan tetap melaksanakan razia penerapan protokol kesehatan dan penggunaan masker khusus di wilayah Balikpapan Timur. "Kita akan terus melaksanakan Perwali mas, sampai benar-benar Balikpapan bebas corona lah," tutupnya. (Bom/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: