Operasi Yustisi Kukar Diperpanjang 2 Minggu

Operasi Yustisi Kukar Diperpanjang 2 Minggu

Kukar, nomorsatukaltim.com - Masyarakat Kukar harus bersabar. Operasi Yustisi diperpanjang. Ditambah lagi dua pekan ke depan. Sejak 1 Oktober hingga 14 Oktober 2020.

Perpanjangan operasi yang sedianya habis pada 30 September ini. Berdasarkan hasil evaluasi Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kukar.

Tidak ada aturan yang yang dirubah. Masih ada pembatasan aktivitas jam malam.Yakni  jam 10 malam saja. Selebihnya, diharapkan masyarakat lebih bijak untuk tetap berada di rumah.

Sejauh ini, pelaksanaan Operasi Yustisi yang dilakukan sejak dua pekan lalu. Cukup memberikan peningkatan kedisiplinan masyarakat Kukar. Secara individu atau institusi. Kedisiplinan cenderung meningkat.

"Walaupun masih ditemukan beberapa masyarakat yang masih belum mematuhi (aturan) secara utuh," ujar Koordinator Utama Penegakan Pendisiplinan Protokol Kesehatan COVID-19 Kukar, Letkol (Inf) Charles Alling, Kamis (1/10/1/2020).

Terkait pelanggaran prokes COVID-19. Alling menyebut kaum milenial sedikit mendominasi. Meskipun masih ada orang yang sudah berumur, yang turut tidak taat. Selain terjaring saat di jalan raya, juga terjaring di tempat-tempat sektor informal. Namun secara garis besar kesadaran meningkat.

Dalam penambahan waktu hingga dua pekan ke depan. Operasi Yustisi akan sedikit dilonggarkan. Tidak seketat yang lalu. Terkait pintu masuk atau entry point ke Kukar. Masih terfokus di pintu masuk di Kecamatan Tenggarong Seberang dan Kecamatan Loa Janan.

Sedangkan di kecamatan lainnya, akan menggerakkan Danramil dan stakeholder terkait. Untuk melakukan kegiatan serupa. Dengan menganalisa di mana saja adanya potensi tempat berkumpulnya massa. Apakah di pintu masuk, atau di tempat umum di wilayah tersebut.

Terkait hasil evaluasi. Meskipun terbilang tingkat kesadaran masyarakat meningkat. Kasus penambahan kasus disebut Alling juga terbilang ikut meningkat. Namun berdasarkan koordinasi dengan pakar epidemiologi. Menyebutkan, apa yang dilakukan dalam dua pekan belakangan ini belum bisa dikonversikan dengan cepat.

Namun yang telah dilakukan, hasilnya baru akan dirasakan apabila sudah memasuki dua pekan hingga satu bulan ke depan. Jadi saat ini tingkat kesadaran masih berbanding lurus dengan penambahan kasus.

"Harapan kita dengan perpanjangan waktu ini semakin mendisiplinkan, dan menjadikan kebiasaan tersendiri bagi kita semua," pungkas Alling. (mrf/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: