Pasar Kian Optimistis, Ritel Manjakan Pembeli dengan Potongan Harga

Pasar Kian Optimistis, Ritel Manjakan Pembeli dengan Potongan Harga

Selain itu, pihaknya tidak menerima pekerja magang terlebih dahulu sampai kondisi ekonomi mulai membaik. “Berbagai efisiensi dilakukan. Penjualan juga bekerjasama dengan mitra kami di Penajam Paser Utara,” imbuh dia. Dikky pun berharap pandemi segera berakhir. Dan vaksin segera direalisasikan. Kemudian ekonomi membaik.

Strategi yang sama juga diberlakukan oleh swalayan Maxi Raya. Direktur CV Maxi Raya, Soeny Yoewono Koesbandi selaku pemilik swalayan berjaringan Maxi Swalayan mengatakan, langkah yang harus dilakukan adalah bertahan di tengah pandemi.

“Ada banyak hal yang harus dilakukan untuk bertahan. Yaitu promo, berhadiah langsung dan efisiensi,” kata Soeny saat dihubungi melalui selulernya.

Efisiensi yang dimaksud adalah mengurangi biaya yang tidak mendesak. Yaitu investasi alat kerja dan pembelian kendaraan untuk operasional ditiadakan. Kemudian renovasi dan pemeliharaan sementara dihentikan sampai kondisi kembali pulih. “Biasanya ada maintenance, selalu dilakukan,” ucapnya.

Menurut Soeny, kondisi yang terjadi saat ini adalah penjualan cenderung melemah. Karena sudah pasti daya beli masyarakat turun. Banyak sebab, ada karena pemutusan hubungan kerja, pendapatan turun dan lainnya.

“Karena masuk akal ya, kondisinya lagi berat. Pada bulan reguler ada penurunan lebih dari 10 persen,” ujar dia yang enggan menyebut omzetnya.

Soeny menyebut penjualan yang relatif stabil adalah kebutuhan pokok. Seperti beras, gula dan minyak goreng. Karena kebutuhan tersebut kebutuhan pokok masyarakat. Sementara kebutuhan lainnya mengalami penurunan. “Seperti perlengkapan bayi, makanan dan minuman. Pasokan yang tidak perlu dikurangi karena permintaan turun,” ujar dia lagi.

Pada tahun ini, pihaknya telah membuka 3 outlet sebelum pandemi. “Saat ini swalayan maxi tersebar di 15 titik. Dengan jumlah karyawan 400-an,” sebutnya.

Soeny menambahkan, tak banyak yang dapat dilakukan di tengah kondisi saat ini. Yang terpenting bertahan dan meningkatkan penjualan. “Sementara kita bertahan dulu sambal menunggu perekonomian membaik,” pungkasnya. (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: