Aparat di Kukar Segel Warung yang Langgar Jam Malam

Aparat di Kukar Segel Warung yang Langgar Jam Malam

Kukar, nomorsatukaltim.com – Masih banyak saja pelaku UMKM di Kukar yang nakal. Enggan mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan aturan jam malam.

Dalam Operasi Yustisi yang dilakukan Tim Gabungan Penegakan Pendisiplinan Prokes COVID-19 Kukar. Masih saja ada pedagang yang buka melewati jam 10 malam. Padahal hingga akhir bulan ini. Aturan pembatasan aktivitas dan jam malam itu berlaku.

“65 persen UMKM di Kukar sudah taat,” kata Sekretaris Satpol PP Yuliandris, Selasa(29/9/2020).

Walau secara presentase sudah menunjukkan hal positif. Karena lebih banyak yang taat ketimbang yang bandel. Tetap saja ini memicu masalah lain.

Karena bagi mereka yang sudah taat. Merasa cemburu jika ada pelapak lain dibiarkan tetap buka. Aduan kerap saja datang ke aparat.

Kalau sudah begitu. Aparat penegak hanya bisa memberi imbauan lagi. Kembali berbicara baik-baik agar tetap taat.

Tapi untuk yang masih mbalelo. Karena sosialisasi sudah dilakukan jauh-jauh hari. Maka tidak ada ampun lagi. Tidak ada imbauan lagi. Langsung akan disanksi. Yakni, lapaknya akan ditutup sementara.

"Itu ditutup selama 3 hari, boleh buka lagi tetap dengan waktu yang ditetapkan disurat edaran," jelasnya.

Tapi kalau masih melawan dan acuh. Potensi hukuman yang lebih berat menanti. Dari memperpanjang durasi penutupan. Hingga pencabutan izin usaha. Untuk yang kedua sanksi ini belum terjasi sejauh September ini.

Aparat jelas inginnya warga dan pelaku usaha taat. Agar sama-sama tenang. Tidak perlu gontok-gontokkan. Karena kalau sampai ada upaya penutupan sementara akibat melanggar. Kebanyakan akan ada perlawanan dari si empunya lapak.

Menurut penuturan Yuliandris. Sebelum Perbup 54/2020 diberlakukan. Pengusaha yang buka hingga malam sudah dipanggil. Diberi arahan dan diminta pengertiannya.

Baca juga: Puluhan Warga PPU Terjaring Razia Prokes Hari Pertama

Pada dasarnya pemerintah tidak ingin usaha pedagang mati. Karena di masa pandemi seperti ini tingkat ekonomi masyarakat juga sedang lesu. Karena itu siasat perlu dilakukan. Bisa membuka lapak lebih cepat. Atau mempersingkat jam jualan. (mrf/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: