Demi Mendiang Suami

Demi Mendiang Suami

Bakal bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, optimistis maju pada perhelatan pesta demokrasi 2020. Rela dan ikhlas memantapkan diri. Menggantikan mendiang suaminya. Muharram. Petahana periode 2015-2020.

 Niatnya maju di pilkada, tidak terlepas dari permintaan dan dorongan masyarakat Bumi Batiwakkal. Tidak sampai hati menolak. Walaupun dalam keadaan berkabung. Berduka. Memantapkan diri bertarung di kontestasi politik. Melanjutkan perjuangan tim pemenangan pesona RAGAM pesona Berau. Terutama perjuangan suaminya.

“Berkat dukungan keluarga besar, saya mencoba semangat dan kuat melanjutkan perjalanan dan perjuangan almarhum (Muharram),” ucapnya.

Sementara bakal calon wakil bupati Berau, Gamalis menuturkan, dokumen pergantian bakal calon telah diterima di KPU. Setelah melakukan penelitian berkas syarat pencalonan. Berikutnya, akan melakukan tahapan pemeriksaan kesehatan, sebagai syarat penetapan calon.

“Insya Allah, secepatnya ditetapkan dan diberikan nomor urut,” katanya.

Sebagai langkah awal, sembari menunggu hasil pemeriksaan kesehatan. Pihaknya akan menyolidkan kinerja partai koalisi maupun relawan. Langsung bergerak meninggal ketertinggalan. Terutama mensosialisasikan pasangan calon. Baik door to door (silaturahmi) maupun media cetak maupun online. Meski, Sri Juniarsih merupakan simbol utama RAGAM Pesona Berau.

“Tidak dalam rangka yang masuk dalam kategori kampanye. Tapi hal ini akan dikonsultasikan ke Bawaslu dan KPU. Apakah boleh atau tidak, dan tidak melanggar tahapan pemilu sebelum ditetapkan pasangan calon,” tandasnya.

Kabar sembuhnya Sri Juniarsih, juga diungkapkan Wakil Ketua Enam Tim Pemenangan Ragam, Fitrial Noor.

“Alhamdulillah Umi (Sri Juniarsih) hasil swabnya negatif,” ujarnya kepada Disway Berau, Senin (28/9).

Sri Juniarsih melakukan swab sekira pukul 11.30 Wita di Klinik Tirta Medical Center. Dan hasilnya keluar 21.50 Wita, Senin (28/9).

“Jadi memang kami menunggu hasil itu sebelum kami datang ke KPU,” katanya.

Selama di Berau, kata Dia, ini merupakan swab control ketiga yang dilakukan oleh Sri Juniarsih. Swab pertama dilakukan pada 24 September 2020 di RSUD dr Abdul Rivai dengan menggunakan alat Tes Cepat Molekuler (TCM), dengan hasil positif.

Kemudian, dilakukan kembali pada 26 September sebagai swab control lanjutan dari tes yang dilakukan sebelumnya. Namun hasilnya masih terkonfirmasi positif COVID-19.

“Dan ini adalah swab control ketiga, dan hasilnya sudah dinyatakan sembuh,” tegasnya.

Berdasarkan percakapan yang dilakukannya dengan perawat yang melakukan swab terhadap Sri Juniarsih, bung Pipit-sapaannya- menjelaskan, pada 26 September lalu, kondisi tenggorokan Sri Juniarsih sudah menunjukan perbaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: