Penilaian Tingkat Nasional Dilakukan Virtual

Penilaian Tingkat Nasional Dilakukan Virtual


Penjurian lomba perpustakaan nasional dilakukan online, diikuti Kabid P3KM dan Kepala DPKD Berau.(ist)

TANJUNG REDEB, DISWAY - Dua perpustakaan di Berau mewakili Kaltim bersaing di tingkat nasional. Yaitu perpustakaan SMA 2 Berau dan perpustakaan Harapan Bangsa Kampung Pegat Bukur, Kecamatan Sambaliung.

Penilaian tingkat nasional dilakukan secara virtual. Oleh dewan juri Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, belum lama ini.

Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Budaya Minat Baca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Berau, Suwoto menjelaskan, seharusnya pelaksanaan grand final dan penjurian dilaksanakan di Jakarta. Secara langsung sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Namun, pandemik COVID-19 mengharuskan pihak Perpusnas sebagai panitia penyelenggara melakukan penilaian dan kunjungan secara virtual.
Suwoto menjelaskan, lomba perpustakaan sekolah tingkat SMA setiap tahun digelar, termasuk lomba perpustakaan kelurahan, desa atau kampung.

Di tingkat Provinsi Kaltim tahun 2020, Berau berhasil menjadi juara 1 dan 2 tingkat SMA, dan mewakili Kaltim ke tingkat nasional. Demikian juga perpustakaan Harapan Bangsa, Kampung Pegat Bukur yang keluar sebagai juara 1.

“Alhamdulillah setelah melalui pemeriksaan dokumen dan video profil yang telah dikirim sebelumnya, Perpustakaan Harapan Bangsa dinyatakan masuk Grand Final bersama 18 provinsi lainnya di Indonesia,” ungkapnya.
Suwoto menjelaskan, penilaian tingkat perpustakaan kampung dibagi 3 klaster. Provinsi Kaltim masuk klaster A dalam grade kemajuan pengembangan perpustakaan di Indonesia.

"Pengumuman hasil tingkat SMA September ini. Sedangkan tingkat kampung kemungkinan Oktober," ungkapnya, Jumat (25/9).

Pihaknya optimistis dapat meraih prestasi. Terutama tingkat SMA. Di mana SMA 2 sudah memiliki broadcasting studio, library store kejujuran dan miniatur rumah adat hasil karya pemustaka.

Begitu juga dengan perpustakaan Kampung Pegat Bukur, salah satu perpustakaan inklusi sosial yang sesuai dengan program pusat. Di sana memiliki area outbond bermain dengan luas lahan hingga 3 hektare. (RAP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: