Tanpa Upacara, Tanpa Hiburan

Tanpa Upacara, Tanpa Hiburan

Panitia pesiapan pelaksanaan peringatan Hari Jadi Kabupaten Berau dan Kota Tanjung Redeb, Minggu (13/9).

Tanjung Redeb, Disway – Peringatan Hari Jadi ke-67 Berau dan ke-210 Tanjung Redeb, tetap dilaksanakan Selasa (15/9). Bahkan, panitia peringatan hari jadi juga sudah melakukan persiapan demi kelancaran acara.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Masrani mengatakan, untuk peringatan hari jadi akan dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Berau yang dimulai sekira pukul 08.00 Wita.

“Tidak ada upacara, tapi langsung dilakukan dengan syukuran pemotongan tumpeng, dan pembacaan selayang pandang oleh Camat Tanjung Redeb. Besok akan dilakukan gladi bersih,” ujarnya, Minggu (13/9).

Menurutnya, peringatan tersebut akan dilakukan sederhana jika dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, acara tersebut juga diprediksi akan dilakukan lebih cepat karena tidak ada rangkaian kegiatan hiburan seperti karnaval dan pawai pembangunan yang dilakukan.

“Semua tamu undangan diwajibkan menggunakan baju adat.

Setelah peringatan tidak ada acara lain, apalagi keramaian,” jelasnya.

Meskipun acara hari jadi tetap digelar, namun ditegaskannya, acara tidak terbuka untuk umum, lantaran penyebaran virus Corona masih belum mereda. Dan undangan yang hadir dalam kegiatan itu juga akan dibatasi, serta dilakukan pengawasan ketat sesuai standar protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Bahkan, rencana upacara peringatan hari jadi pun terpaksa harus dibatalkan demi mencegah terjadinya penularan COVID-19.

“Tidak semua instansi pemerintah diundang dalam kegiatan ini untuk menghindari potensi penularan COVID-19. Kursi untuk undangan yang hadir juga disesuaikan dengan prokes yakni dengan jarak minimal 1 meter, serta wajib menggunakan masker,” jelasnya.

Dirinya berharap, di momen hari jadi itu pandemik COVID-19 dapat mereda agar kegiatan seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Berau dapat kembali lancar.

“Tentu harapannya pandemik ini dapat segera berakhir dan aktivitas masyarakat dapat normal kembali. Selain itu pembangunan Kabupaten Berau dapat terus berkembang,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Berau, Tentram Rahayu mengatakan, semarak peringatan HUT Berau dan Tanjung Redeb tahun ini akan sangat berbeda. Karena, sebagian rangkaian tak bisa terlaksana. Manutung jukut salah satunya.

“Iya tahun ini tidak ada festival Manutung Jukut,” ujarnya.

Menurutnya, manutung jukut adalah festival yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Berau. Namun, kata dia, kondisi pandemik COVID-19, memaksa agenda tersebut untuk tidak terlaksana.

“Kita tidak bisa apa-apa. Padahal sudah dikonsep sejak tahun lalu,” katanya.

Anggaran untuk festival itu sekira Rp 250 juta. Dan saat ini telah dialihkan untuk penanganan COVID-19.

“Sudah dialihkan refocusing. Semua OPD kan ada refocusing anggaran penanggulangan COVID-19,” ungkapnya.

Jika festival itu terlaksana, maka sebanyak 4 ton ikan akan dibagikan.

“Pendanaan APBD sekitar 4 ton. Tapi kan ada partisipasi OPD, swasta, masyarakat. Jadi kemungkinan bisa lebih,” imbuhnya.*/ZZA/*FST/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: