Penutupan Tergantung Pemkab

Penutupan Tergantung Pemkab

Taman Wisata Alam Pulau Sangalaki masih dibuka untuk masyarakat Kalimantan Timur. (IST)

TANJUNG REDEB, DISWAY -
Mengelola Taman Wisata Alam Sangalaki dan Suaka Margasatwa Pulau Semama tetap dikoordinasikan dengan Pemkab Berau. Walau kedua objek wisata itu dikelola Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim.

Sehingga menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Kaltim, Dheny Mardiono, bila Pemkab Berau meminta agar ditutup, pihaknya siap melakukannya.

Dikatakan, Taman Wisata Alam Sangalaki dan Suaka Margasatwa Pulau Semama masih dibuka untuk masyarakat umum. Belum terdampak pandemik COVID-19. "Sejauh ini tidak ada masalah," ujarnya saat dihubungi Disway Berau, Jumat (11/9).

Namun bila seluruh objek wisata ditutup Pemkab Berau untuk menekan penularan virus Corona, pihaknya siap. "Jika pemkab minta tutup, kami ikut. Karena kami tetap harus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten," jelasnya.

Saat ini, tambahnya, masih banyak pengunjung yang datang untuk berwisata. Terutama di Pulau Sangalaki. Yang dikenal sebagai surganya penyu hijau. Dan menjadi salah satu pusat konservasi penyu terbesar di Kalimantan Timur. Juga didukung panorama yang indah.

Hal ini, kata Dheny, menjadi daya tarik wisatawan dari berbagai daerah. "Paling ramai Sabtu-Minggu. Atau hari-hari libur lainnya. Yang datang dari beberapa daerah di Kaltim," jelasnya.

Sebab saat ini, tambahnya, pengunjung dari luar Kaltim belum dibolehkan. Rencananya bari diizinkan Oktober 2020. Sesuai tahapan evaluasi dari Kementerian Pariwisata.

"Tetapi jika pemkab menginstruksikan tamu dari luar Kaltim dilarang karena alasan pandemik, ya kami akan tolak," katanya.

Ditambahkan, ada sekitar 5 petugas BKSDA yang ditempatkan untuk melakukan pengawasan di Sangalaki dan Semama. Agar protokol kesehatan berjalan optimal. Sejumlah fasilitas seperti pencuci tangan, disinfektan, disiapkan untuk pencegahan penularan COVID-19.
(ZZA)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: