Pisahkan Sampah Masker

Pisahkan Sampah Masker

Anwar (DOK)

TANJUNG REDEB, DISWAY - Eksistensi masker sebagai Alat Pelindung Diri dari penyebaran virus corona, juga menyebabkan banyaknya sampah masker di Kabupaten Berau. Saat membuangnya, diimbau terpisah dari sampah rumah tangga.

Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Anwar menjelaskan saat ini sampah bekas penggunaan masker baik medis dan non medis banyak, meskipun mereka tidak bisa memperkirakan angka pastinya berapa.

“Kan masker sudah menjadi bagian dari barang yang selalu digunakan. Waktu di bulan perkiraan Maret lalu, masih banyak yang menggunakan masker sekali pakai, itu jelas jumlahnya banyak,” jelasnya kepada Disway Berau, Kamis (10/9).

Sejauh ini, Anwar mengamati, masih banyak masyarakat yang membuang sampah bekas masker sembarangan dan dicampur langsung dengan sampah rumah tangga. Padahal, seharusnya masker dipisahkan dahulu. Sebab, masker bekas pakai, bisa masuk dalam kategori limbah medis yang mengandung B3.

Jika di rumah sakit, penggunaan APD lainnya dan masker pun pihak rumah sakit telah memiliki tempat pembuangan khusus atau inkubator dengan suhu 800 derajat celcius untuk mengurangi penyebaran wabah virus corona.

“Masyarakat harus punya inisiatif untuk memilah sampahnya, kita juga tidak mau bekas masker ini akan disalahgunakan, walaupun belum ada kejadiannya saat ini. Kalau di kota besar sudah banyak itu kasusnya,” ungkapnya.

Apalagi, masker adalah benda yang berkontak langsung dengan bagian mulut, hidung serta wajah. Sulit diketahui apakah pengguna masker tersebut adalah orang sehat atau telah terpapar virus corona. Sangat membahayakan jika menyentuh masker bekas virus yang bisa menyebar melalui kontak langsung dengan benda.

Karena itu pihaknya pun memiliki wacana untuk menyediakan tempat di fasilitas umum untuk pembuangan masker secara terpisah. Tetapi masih akan didiskusikan lagi, sebab semua akan tergantung dengan anggaran yang tersedia.

“Jadi kalau bisa masyarakat bisa memilah-milah untuk membuang maskernya, karena harus dimulai dari lingkungan kecil dulu,” tandasnya. *RAP/APP


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: