Banjir di Burkina Faso Tewaskan 13 Orang

Banjir di Burkina Faso Tewaskan 13 Orang

Banjir meredam dan membawa kendaraan milik warga Burkina Faso. (Int)

Ouagadougou, nomorsatukaltim.com - Banjir menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai 19 yang lain di Burkina Faso. Setelah beberapa hari hujan lebat melanda seluruh negara itu. Termasuk ibu kota.

Hujan sangat deras tercatat di Afrika Barat dan Afrika Tengah di wilayah Sahel pada pekan lalu. Termasuk di Nigeria, Senegal dan Kamerun. Hal itu mengakibatkan banjir parah yang menewaskan lusinan orang dan memaksa ribuan lainnya mengungsi.

Kementerian Keuangan Burkina Faso mengalokasikan 9,06 juta dolar (Rp 133 miliar). Untuk membantu korban banjir. “Hujan ini menyebabkan banyak kerusakan di negeri kami,” kata perwakilan pemerintah, Abdoul Karim Sango.

Banyak orang kehilangan tempat tinggal, kata Sango, tanpa memberikan keterangan lebih jauh. Pemerintah menginstruksikan menteri Urusan Wilayah untuk mengungsikan para korban banjir ke bangunan-bangunan umum.

Banjir menghanyutkan 1 jembatan. Sementara di barat daya negara itu memutus Desa Marabagasso dari Kota Bobo Dioulasso, yang berjarak 70 km.

“Titian sepenuhnya hancur oleh hujan,” kata Ouattara melalui telefon. “Jika kami harus mengevakuasi orang sakit, ini akan betul-betul merepotkan.”

Belum jelas bagaimana banjir akan memengaruhi ikhtiar negara itu memerangi kelompok-kelompok militan yang terkait dengan Al Qaida dan IS. Namun, 1 sumber keamanan mengatakan, musim hujan pasti berpengaruh pada operasi memerangi kelompok itu.

Ratusan warga sipil terbunuh dan hampir 1 juta terusir dari kampung halaman akibat konflik. Konflik tersebut juga berdampak pada Nigeria dan Mali, yang merupakan dua negara tetangga Burkina Faso. (an/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: