Ada yang Bergejala

Ada yang Bergejala

MENTERI KP Edhy Prabowo saat kunjungan di Maratua beberapa waktu lalu, yang dikabarkan positif COVID-19.(dok)

KABAR terkonfirmasinya Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Edhy Prabowo sebagai pasien positif Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), menjadi kekhawatiran bagi masyarakat Berau.

Pasalnya, sebelum dikabarkan positif, Edhy Prabowo sempat melakukan perjalanan ke Bumi Batiwakkal. Bahkan Menteri tersebut membuka kegiatan di Kecamatan Maratua.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi mengatakan, sejak awal mendengar isu Menteri KP terpapar COVID-19, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Maratua dan Puskesmas Maratua.

Hal itu dilakukan agar terjadi sinkorinisasi terhadap pemerintah kabupaten dan pemerintah kecamatan dalam menangani penyebaran virus tersebut.

“Waktu awal ada informasi Pak Edhy Prabowo itu terkonfirmasi, kami langsung menghubungi kecamatan dan puskesmas di sana,” ujarnya kepada Disway Berau, Rabu (9/9).

Dikatakannya, hingga hari ke-9, pihaknya hanya mendapat satu orang yang bergejala radang tenggorokan. Gejala tersebut terjadi sejak tiga hari lalu.
“Tapi sudah di rapid dan hasilnya non-reaktif,” sebutnya.

Walaupun non-reaktif, yang bersangkutan tetap akan menjalani karantina mandiri. Dan akan dilakukan rapid kembali saat 14 hari dari terakhir bertemu dengan Menteri KP.

“Untuk menghindari adanya negatif palsu, kami akan lakukan pemeriksaan kembali nanti,” tegasnya.

“Kami sudah lakukan pendataan dan monitoring berkelanjutan dibantu oleh petugas puskesmas dan muspika Maratua,” katanya.

Selain itu, masyarakat yang merasa memiliki kontak dengan Menteri KP, diharuskan untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Atau bisa melakukan uji laboratorium dengan menggunakan Rapid Diagnositic Test (RDT) atau Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Silakan karantina mandiri, dan laporkan kepada kami kalau ada yang merasa memiliki gejala. Walaupun hanya sedikit saja gejala yang muncul, masyarakat harus kooperatif dan jujur kepada kami,” ungkapnya.

Dalam situasi seperti ini, pihaknya tidak akan menganggap remeh informasi yang beredar di masyarakat. Apalagi, kata dia, yang menyangkut perkembangan COVID-19 di Berau.

“Walaupun Menteri KP waktu itu belum ada rilis terkonfirmasi, tapi kami sudah langsung lakukan pendataan terhadap masyarakat yang kontak. Informasi seperti itu yang kami apresiasi. Setidaknya tidak terlambat dalam melakukan antisipasi penyebaran di Maratua,” bebernya.

Dia pun menegaskan, bahwa masyarakat Maratua telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Bahkan, diakuinya melakukan kontrol setiap hari melalui puskesmas Maratua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: