Longsor Lagi, Lumpuh Lagi

Longsor Lagi, Lumpuh Lagi

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Jalan Patimura, Kelurahan Mangkupalas, Samarinda kembali lumpuh. Kendaraan jenis apapun itu tidak bisa lewat. Longsor yang menutup jalan disana. Sekitar pukul 10.00 Wita tadi tumpukan tanah itu kembali menutupi jalan. Padahal, baru Selasa (8/9) lalu jalan itu selesai dibersihkan. Walaupun hanya satu ruas. Paginya, jalanan sudah di semprot pemadam agar tidak licin. Kendaraan sudah bisa melintas. Hanya saja satu ruas jalan dibagi dua. Rabu (9/9) pagi jalan itu masih sempat dilalui masyarakat. Namun hanya tinggal kendaraan roda dua. Satlantas Polsekta Samarinda Seberang pun memutuskan untuk menutup kembali jalur itu. Menghindari kemungkinan korban. Betul saja. Longsor terjadi lagi. Menutup ruas jalan. Karena hujan deras melanda Kota Tepian pagi tadi. Sampai siang. Tim PUPR Kaltim dan Kota serta BPBD kembali kerja keras untuk menyingkirkan longsoran di sana. “Kebetulan saya terus yang jaga disini. Kemarin jalan ini sudah saya buka. Subuhnya sudah selesai pengerjaannya. Tapi, tadi tanah kembali turun. Karena hujan deras. Jadi kami tutup kembali,” kata personel Satlantas Polsekta Samarinda Seberang, BRIPKA Heri Siswanto. Dari informasi yang diperoleh Disway Kaltim, personel di sana sangat terbatas. Alat berat pun terbatas. Belum lagi operatornya sangat sedikit. Jadi kerjaan juga terbatas. Sebelumnya, target empat hari yang dijanjikan kemarin terjalani. Anggota Komisi III Anhar mengatakan kendalanya di daerah sana (Jalan Patimura) yaitu faktor alam. Cuaca tidak menentu. Tentu mengganggu aktivitas yang dilakukan disana. Walaupun, sebenarnya kemarin satu ruas jalan sudah bersih. Belum lagi keterbatasan unit. Sehingga memerlukan waktu yang begitu lama. Beberapa waktu lalu, komisi III sudah rapat dinas terkait. Termasuk dengan provinsi. Mereka sudah menyaran untuk berkoordinasi dengan perusahaan sekitar agar menurunkan alat berat untuk membantu. “Kami sudah serahkan semua ke provinsi. Tapi kami sudah sarankan ke mereka, untuk melakukan koordinasi dengan perusahaan swasta. Paling tidak, mereka menurunkan unit mereka. Tapi, sepertinya belum dilakukan,” pungkasnya. (mic/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: