IRAW OPTIMISTIS

IRAW OPTIMISTIS


TANJUNG SELOR, DISWAY –
Bergabungnya partai-partai politik yang meraih suara banyak pada Pileg 2019 lalu, di pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Utara, Zainal-Yansen, tak membuat gentar kubu petahana, Irianto Lambrie yang berpasangan dengan Wakil Ketua DPRD Nunukan, Irwan Sabri di Pilgub Kaltara 2020.

Seperti disampaikan juru bicara pasangan Irianto Lambrie-Irwan Sabri, Ricky Valentino, bergabungnya partai-partai politik peraih kursi terbanyak seperti PDIP dan Gerindra ke pasangan Zainal-Yansen, bukan merupakan suatu kekhawatiran bagi pasangan Irianto Lambrie-Irwan Sabri.

Dan, dirinya pun menganggap pasangan calon di pilkada yang mendapat dukungan dari banyak partai politik, adalah hal yang wajar. “Tinggal bagaimana dari tim bekerja. Intinya, kami dari IRAW selalu siap mengikuti proses ini,” ujar Ricky Valentino, Minggu (30/8).

Ricky juga menegaskan, dirinya optimistis petahana bisa kembali memenangkan kontestasi ini. Apalagi, pasangan Irianto Lambrie-Irwan Sabri sudah sejak jauh-jauh hari mempersiapkan segala sesuatunya. Selain telah mengamankan dukungan partai politik sebagai persyaratan maju di Pilgub Kaltara, tim pasangan dengan akronim IRAW ini, juga sudah sejak lama terbentuk.

Saat ini, lanjut Ricky, pasangan IRAW sudah dalam proses melengkapi berkas pendaftaran. Bahkan, hanya tinggal melengkapi beberapa syarat administrasi untuk bisa mendaftar ke KPU Kaltara, yang rencananya akan dilaksanakan antara 5 atau 6 September mendatang.

“Pendaftaran nanti, juga akan bersamaan dengan deklarasi pasangan (IRAW) ini. Jadi, pagi harinya akan dilaksanakan deklarasi, lalu usai salat Zuhur, langsung mendaftar ke KPU,” ungkapnya.

Terkait potensi bergabungnya Partai Hanura, Ricky mengakui selama ini memang ada komunikasi dengan DPP Hanura. Bahkan, selama ini komunikasi yang terbangun berjalan dengan baik.

Hanya saja, lanjutnya, pasangan IRAW tidak pernah mengganggu upaya Hanura yang sejak awal ingin mengusung Wakil Gubernur Kaltara Udin Hianggio. “Jadi, kami menunggu saja keputusannya satu atau dua hari ini, ke mana arah koalisinya,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Hanura Kaltara, Mursalim Kahar mengatakan, setelah Udin Hianggio gagal memperoleh dukungan partai politik lain untuk maju sebagai bakal calon gubernur, pihaknya masih menunggu arahan dari DPP.

Karena itu, ia menyatakan belum bisa berkomentar terlalu jauh. Sebagai pengurus partai di daerah, ia menegaskan bahwa pihaknya hanya menunggu keputusan pengurus pusat.

Terkait informasi Hanura yang sudah merapat kepada pasangan Zainal-Yansen, Mursalim mengaku belum menerima konfirmasi resmi. “Sampai hari ini (kemarin), kubu yang mengklaim itu, saya belum tahu apakah sudah komunikasi dengan Ketua DPD (Hanura Kaltara) atau belum. Saya pribadi belum dapat konfirmasi itu,” ujarnya.

Setahu Mursalim, Hanura masih belum memutuskan apakah akan bergabung dengan koalisi Zainal-Yansen, atau bergabung ke koalisi parpol pengusung Irianto Lambrie- Irwan Sabri. “DPD Hanura juga masih berdiskusi dengan DPP,” ujarnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: