Turki Kecam Pembakaran Alquran di Swedia

Turki Kecam Pembakaran Alquran di Swedia

Kerusuhan di Swedia yang disebabkan aksi pembakaran Alquran. (AFP)

Ankara, nomorsatukaltim.com - Turki turut melemparkan kecaman keras atas pembakaran Alquran oleh ekstremis sayap kanan di Malmo, Swedia. Turki menyatakan pembakaran Alquran adalah tindakan provokatif dan merupakan pukulan keras bagi nilai toleransi yang dijunjung Eropa.

“Kami mengutuk keras provokasi mengerikan yang dilakukan oleh seorang politisi islamofobia dan rasis serta pengikutnya,” kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (30/8).

Rasmus Paludan, pemimpin kelompok anti-Islam Tight Direction (Stram Kurs), bersama para pendukungnya membakar Alquran pada Jumat (28/8) malam.

Setelah rekaman itu muncul di internet, kelompok anti rasis di Malmo bereaksi terhadap kejadian tersebut dan para aktivis yang memblokir lalu lintas, serta membakar ban di jalan. Polisi menahan tiga orang pelaku pembakaran Alquran. Sedangkan Paludan dilarang memasuki Swedia selama dua tahun.

“Tindakan provokatif ini merupakan pukulan berat bagi budaya hidup berdampingan dan nilai-nilai Eropa,” ungkapnya.

Kementerian itu menekankan, muslim yang tinggal di Eropa telah secara sistematis dihadapkan pada sikap diskriminatif dan rasis dalam kehidupan sehari-hari mereka.

“Tindakan tercela terhadap kitab suci kami ini adalah tindakan yang tidak patut dicontoh. Karena ini mengungkapkan sejauh mana ancaman yang dihadapi muslim di Eropa telah datang,” ujarnya.

Kementerian itu lebih lanjut mengatakan, pihak berwenang Swedia harus mengambil semua tindakan yang diperlukan terhadap mereka yang bertindak memprovokasi muslim di negara itu di masa depan. (sin/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: