Perak di Bali

Perak di Bali

Habibie Wahid (kiri) bersama rekan setimnya meraih trofi di Kejuaraan Bali Open, Sabtu (22/8/).(ist)

TANJUNG REDEB, DISWAY – Atlet tenis meja asal Berau, Habibie Wahid dipinjam Persatuan Tenis Meja (PTM) Bangli, Bali. Untuk bertanding di Kejuaraan Tenis Meja Bali Open.

Kejuaran bertajuk Prakasa Rucira Garjita II 2020. Diselenggarakan di Denpasar Bali, 20 – 23 Agustus. Habibie bersama Gilang Maulana mewakili tim PTM Bangli meraih medali perak di nomor ganda putra.

Habibie mengaku diberi target minimal perak. Terpenuhi. “Targetnya di nomor ganda medali perak. Alhamdulillah bisa tercapai. Kami kalah dari tim Gianyar Bali,” ujarnya, Minggu (23/8).

Sementara untuk nomor tunggal, dirinya masih belum beruntung. Pada kejuaraan yang diikuti tim terbaik dari 32 daerah se-Indonesia itu.

Di nomor tunggal tak bisa meraih medali. Itu menjadi pelajaran penting. Agar semakin meningkatkan kemampuan.

“Meningkatkan porsi latihan sudah pasti. Saya mengevaluasi kelemahan yang terjadi dalampertandingan kemarin. Harus diminimalisir lagi. Agar tidak terulang di pertandingan berikutnya,” bebernya.

Ia mengaku akan memantapkan latihan lagi. Terutama persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VII 2022 mendatang. Walau masih lama, namun persiapan harus dipermantap.

Apalagi target tinggi dibebankan. Sebagai tuan rumah Porprov 2022 nanti, tenis meja ditarget 4 medali emas. “Tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai. Kami optimistis target dapat tercapai,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: