Jangan Menyelam Dulu

Jangan Menyelam Dulu

Penggunaan hiperbarik tidak direkomendasikan saat penyebaran COVID-19.(Ist)

Tanjung Redeb, Disway – Pariwisata bahari merupakan salah satu andalan Berau. Yang ditawarkan ke wisatawan. Salah satunya wisata bawah laut.

Artinya harus menyelam untuk menikmatinya. Tapi saat ini dianjurkan untuk tidak melakukannya. "Jangan menyelam dulu. Di tengah kondisi penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)," harap dokter Puskesmas Tanjung Batu, Yuselli Dinda Pratiwi.

Menurutnya, menyelam memiliki potensi bahaya. Dibutuhkan keahlian khusus. Walaupun memiliki keahlian, katanya, tetap tak aman. Sebab penyelam bisa saja mengalami dekompresi. Yaitu tubuh mengalami perubahan tekanan air atau udara yang terlalu cepat.

Yuselli mengatakan, jika dekompresi terjadi, salah satu upaya yang dilakukan adalah menggunakan hiperbarik.

Penggunaan hiperbarik adalah metode yang digunakan untuk merecovery paru-paru. Dengan menggunakan alat bantu hisap yang menutupi area hidung dan mulut. Padahal, kata Yuselli, kedua area ini rawan. Diupayakan tidak disentuh. Sebab akses masuk virus ke tubuh.

“Bahayanya kalau alat itu pernah digunakan orang suspek tanpa gejala," ujarnya kepada Disway Berau, Sabtu (23/8).

Dikatakan, banyak penyelam dari luar yang datang ke Berau. Untuk menikmati keindahan bawah laut Bumi Batiwakkal. Masuk ke Berau, tambahnya, hanya membutuhkan surat kesehatan. Tidak bisa menjamin seseorang aman dari virus.

“Siapa yang bisa menjamin para penyelam itu bebas dari COVID-19. Kalau melakukan hiperbarik, risikonya tinggi. Makanya jangan menyelam dululah. Pada kondisi saat ini," tuturnya.

Ia mengaku hiperbarik sudah siap dioperasikan lagi. Bahkan operator telah siaga. Namun, pihaknya tetap berharap agar penyelam tidak melakukan hobinya itu sekarang.

“Boleh saja menyelam. Tapi kalau bisa bawa hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR),” pungkasnya (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: