IPM di Bawah Rerata Provinsi

IPM di Bawah Rerata Provinsi

Bahramsyah

Tanjung Redeb, Disway - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Berau meningkat. Namun masih di bawah rerata Provinsi Kaltim.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Berau, IPM mencapai 74,88 tahun ini.

Angka tersebut naik 0,87 poin dibandingkan IPM tahun 2018 sebesar 74,01. Sejak tahun 2010-2019 IPM selalu meningkat. Sedangkan rerata Kaltim sebesar 76,61 di 2020.

“IPM ini merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas masyarakat. Seperti mengakses bidang kesehatan, pendidikan dan lainnya," ungkap Kepala BPS Berau, Bahramsyah kepada Disway Berau, Rabu (19/9).

Dikatakan, IMP dibentuk tiga dimensi dasar. Yaitu kesehatan (umur panjang dan hidup sehat), pendidikan dan ekonomi.

Pendidikan misalnya. Diukur indikator harapan lama sekolah (HLS).

"Lamanya sekolah normal. Dan rata-rata lama sekolah (RLS) adalah penduduk usia 25 tahun ke atas dalam pendidikan formal," katanya.

Semakin berkembangnya suatu daerah, menurut Bahram, rerata mengenyam kesempatan pendidikan akan lama. Berau sendiri di tahun 2019 rerata per orang dapat memiliki peluang mengenyam pendidikan 13,31 tahun atau setara dengan tingkatan D1.

Kemudian dari dimensi kesehatan. Bahram menyebut digambarkan dalam umur harapan hidup saat lahir (UHH). Yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup.

“Jadi bayi yang lahir di tahun 2019, memiliki harapan selama 71,94 tahun.

Semua itu diperoleh dari data berapa banyak rerata usia kematian. Juga dalam satu tahun sakit berapa kali dan bagaimana pola konsumsi sehat,” jelasnya.

Sedangkan indikator IPM terakhir adalah ekonomi. Di tahun 2019 masyarakat Berau memenuhi kebutuhan sebesar Rp 12,7 juta per kapita per tahun.

Bahram melanjutkan, walaupun tidak mencapai rerata provinsi, namun Berau belum tergolong masyarakat tertinggal.

Sebab hanya lebih vrendah dari 3 kota. Yaitu Samarinda, Bontang dan Balikpapan. IPM mereka tinggi sebab memiliki akses fasilitas kesehatan, pendidikan dan ekonomi yang baik. “Masyarakat kota lebih unggul karena fasilitas lebih cepat diakses," tandasnya. (RAP)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: