Dunia Pendidikan jadi Prioritas

Dunia Pendidikan jadi Prioritas

Bupati Berau Muharram saat mengunjungi salah satu sekolah di Kabupaten Berau, beberapa waktu lalu. Peningkatan SDM menjadi program prioritas Pemkab Berau.

Tanjung Redeb, Disway – Memenuhi sarana dan prasarana dunia pendidikan guna mewujudkan peningkatan sumber daya manusia (SDM), menjadi program prioritas Pemerintah Kabupaten Berau.

Mulai mendekatkan akses pendidikan dengan membangun sekolah di setiap kecamatan, peningkatan kompetensi guru, hingga alokasi beasiswa bagi pelajar kurang mampu maupun berprestasi, dianggarkan setiap tahun.

Disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Berau, Suprapto, peningkatan kompetensi guru hingga strata 1 terus dilakukan. Hanya beberapa guru yang masih menempuh pendidikan guna meningkatkan kualifikasi.

“Seluruh guru minimal berpendidikan S1. Tahun 2016 lalu capaiannya 79,04 persen dan 2019 lalu sudah mencapai 81,35 persen. Tinggal beberapa guru lagi yang belum S1,” ungkapnya.

Lanjutnya, dalam peningkatan kompetensi SDM tenaga pendidikan digelar pelatihan maupun bimbingan teknis secara berjenjang. Untuk capaian sertifikasi pendidik juga mengalami perkembangan yang cukup baik.

“Kalau untuk sertifikasi pada tahun 2016 lalu sebanyak 878 sementara di tahun 2019 sudah mencapai 1.108 guru. Kita akan tingkatkan terus,” tegasnya.

Sementara, pemenuhan pendidikan bagi anak dalam program wajib belajar 12 tahun yang sudah diprogramkan sejak beberapa tahun lalu.

Disampaikan Suprapto, Pemkab Berau telah mengalokasikan beasiswa setiap jenjang pendidikan. Tidak hanya beasiswa bagi siswa berprestasi, namun juga diberikan kepada siswa kurang mampu.

“Beasiswa setiap tahun kami berikan, mulai dari SD hingga SMP. Begitu juga dengan jenjang SMA/SMK/sederajat tiap tahun diberikan,” terangnya.

Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan juga terus dipenuhi. Saat ini semua kampung telah memiliki SD. Begitu juga dengan pengembangan SMP satu atap untuk wilayah pulau dan pedalaman, seperti Balikukup, Teluk Sumbang, Tasuk dan Lebaan/Merapun.

Ditambahkannya, pengembangan pendidikan dalam beberapa tahun terakhir sudah baik, untuk angka partisipasi kasar (APK) untuk SD dari 112 persen menjadi 118 persen dan SMP dari 92 persen menjadi 130 persen.

“Sementara untuk angka partisipasi murni (APM) untuk SD dari 97 persen menjadi 105 persen dan SMP dari 67 persen menjadi 98 persen,” pungkasnya. (humas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: