Ancaman Golput

Ancaman Golput

Budi Harianto

Tanjung Redeb, Disway – Mahasiswa Berau yang menempuh pendidikan di luar daerah, terancam jadi golongan putih (golput) di Pilkada 2020. Hal itu menjadi kekhawatiran Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau, Budi Harianto.

Menurut Budi, golput bisa saja terjadi. Apabila mahasiswa yang kuliah di luar daerah tersebut, berhalangan pulang ke Berau. Apalagi, pandemik COVID-19 di berbagai daerah belum mereda.

“Sementara pemilihan harus dilakukan di Berau, karena ini adalah Pilkada. Jika saat pemilihan nanti tidak datang, tentu tidak bisa memilih, dan jadi golput,” ungkapnya kepada Disway Berau.

Hingga kini, belum ada petunjuk teknis guna mencari solusi, bagi mahasiswa yang tidak bisa kembali ke Berau, tetap dapat memilih di daerah tempatnya kuliah.

“Kami juga tidak punya sistem atau perwakilan di luar daerah, dan juga tidak ada juknis (petunjuk teknis) yang mengatur.

Jadi memang, mereka yang kuliah di luar daerah harus datang ke Berau saat pemilihan nanti,” tegas Budi.

Budi berpesan, kepada mahasiswa yang kuliah di luar daerah, diharapkan dapat kembali pada 9 Desember mendatang, guna memilih langsung calon kepala daerah.

“Selama mahasiswa tersebut memiliki KTP-el, secara otomatis datanya sudah terdaftar di DPT (Daftar Pemilih Tetap),” ujarnya.

Terkait data pemilih pemula atau mahasiswa, masih dalam proses pendataan.

Lanjut Budi, saat pandemik corona seperti sekarang, diakuinya juga akan memengaruhi, dan juga berpotensi golput. Harapannya, mengingat masyarakat akan memilih kepala daerahnya sendiri, warga yang sudah memiliki hak pilih, dapat menyalurkan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan.

“Harapannya angka golput dapat lebih kecil dari Pemilu 2019 lalu. Kami juga sudah melakukan sosialisasi tahapan pilkada kepada masyarakat,” jelasnya.

Meski demikian, Budi mengaku tak ingat angka golput tahun 2019.

Untuk saat ini, pihaknya masih melakukan proses pencocokan dan penelitian (Coklit) dari rumah ke rumah, guna memastikan kevalidan daftar peserta pemilih dalam pelaksanaan Pilkada 2020.

Coklit di 13 kecamatan se Kabupaten Berau, akan berakhir 13 Agustus besok. “Coklit sudah sekira 90 persen terdata,” tutur Budi.

Proses tentunya dilakukan optimal, agar semua masyarakat yang memiliki hak pilih dapat terdata menyeluruh. DPT tahun 2020 diprediksinya akan mengalami peningkatan dibanding pemilu legislatif (Pileg) 2019. Yang mana DPT pada 2019 berjumlah 150.228 orang, terdiri dari laki-laki sebanyak 80.416 orang, dan perempuan 69.812 orang.

Petugas panitia pemutakhiran data pemilih (PPDP) juga sedang melakukan pencocokan, dan penelitian (Coklit) memperoleh data valid DPT 2020, dengan mendatangi dari rumah ke rumah.

“Tetapi, kami belum bisa memprediksi berapa persen kenaikannya. Karena coklitnya juga dalam proses, dan tahapan penetapan DPT 2020 juga masih cukup panjang, yakni September mendatang,” pungkasnya. */ZZA/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: