Polisi Masih Periksa Unsur Kelalaian Ledakan

Polisi Masih Periksa Unsur Kelalaian Ledakan

Samarinda, nomorsatukaltim – Polisi masih mengusut penyebab ledakan tabung udara pencucian mobil Sulawesi. Yang menyebabkan tewasya Candra Febri Ramadhan (25), Senin (10/8) lalu.

Hingga Selasa siang (11/8/2020) pencucian mobil yang terletak di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Sungai Pinang itu ditutup. Tak ada aktivitas. Belum beroperasi seperti semula. Lantaran garis polisi masih membentang mengelilingi tempat terjadinya ledakan tersebut. Dikonfirmasi, Kapolsekta Sungai Pinang, AKP Rengga Puspo Saputro menerangkan, pemeriksaan saksi-saksi masih berlangsung hingga saat ini.

Selain rekan kerja mendiang Candra, yakni Rendy Saputra (17) dan Yusriadi (29) telah dimintai keterangan. Namun pemilik pencucian mobil sulawesi juga diminta untuk memenuhi pemanggilan kepolisian dalam memberikan keterangan.

"Masih kami dalami. Semua saksi kami masih periksa termasuk pemilik pencucian," kata Rengga.

Rengga mengatakan garis polisi yang membentang baru akan dilepas, setelah polisi selesai melakukan penyelidikan. Disinggung soal adanya unsur kelalaian, Rengga belum bisa berargumen. "Kami belum berani mengindikasikan kelalaian. Kan harus ada gelar perkara dulu untuk menentukan ada tidaknya unsur pidana," terangnya.

Lanjut Rengga, terkait kapan waktu untuk melakukan gelar perkara masih belum bisa dijelaskan. Sementara pihaknya masih memberikan waktu kepada pemilik pencucian untuk memberikan santunan ke korban.  "Kami beri waktu juga untuk menyantuni karyawannya dalam penguburannya," imbuhnya.

Saat kembali ditanya soal umur dan kelayakan pemakaian tabung udara sampo salju ia belum bisa diterangkan. Tabung sepanjang satu meter tersebut masih dalam proses pemeriksaan, untuk mengetahui masa pemakaian dan hulu ledaknya. "Nah kalau itu belum tahu. Kami juga masih periksa barang buktinya. Karena ini masih dalam penyelidikan, jadi kemungkinan-kemungkinan itu bisa terjawabnya nanti. Setelah ini selesai," tandasnya.

Sebelumnya, ledakan keras tiba-tiba terdengar di pencucian mobil sulawesi di Jalan DI Panjaitan, pada Senin siang (10/8) sekitar pukul 11.00 Wita. Sumber ledakan berasal dari tabung udara sampo salju pencucian yang hendak dioperasikan. Diduga mengalami kelebihan kapasitas udara.

Ledakan keras jtu mengakibatkan satu pekerja bernama Candra Febri Ramadhan (25) meninggal dunia. Akibat ledakan itu, tubuhnya terlempar ke lantai sejauh satu meter. Dan menyebabkan lengan kanannya putus hingga terlempar sejauh 20 meter. (aaa/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: