Rudy: Samarinda sebagai Sentral Politik Kaltim

Rudy: Samarinda sebagai Sentral Politik Kaltim

Ketua DPD I Golkar Kaltim, Rudy Mas'ud. (Istimewa)

Samarinda, nomorsatukaltim.com - DPD Golkar Samarinda punya pimpinan baru. Hasil Musyarawah Daerah (Musda) Golkar Samarinda, Sabtu (8/8). Adalah Hendra, yang dipercaya memimpin. Ia terpilih secara aklamasi. Dalam forum tertinggi partai tingkat kota itu.

Siapa pun yang terpilih, punya tugas berat. Pasalnya, yang bersangkutan, bersama jajaran pengurus baru, bertanggung jawab atas kemenangan dan pengamaman suara di Kota Tepian itu. Untuk pilkada nanti.

Hal itu ditekankan Ketua DPD Golkar Kaltim, Rudy Mas'ud. Yang membuka acara musda yang berlangsung di Hotel Selyca Mulia, Jalan Bhayangkara itu.

"Perlu saya sampaikan. Untuk ketua terpilih, tugas-tugas berat sudah menunggu di depan mata. Pertama, kita dihadapkan dengan pilkada. Khususnya di Samarinda. Kemudian berkaitan aset. Harus diamankan. Paling tidak sekretariatan harus segera disiapkan," katanya.

Bukan tanpa alasan. Bagi Rudy, Samarinda penting. Sentral. Merupakan daerah dengan jumlah penduduk terbanyak di Kaltim. Sebagai ibu kota provinsi, ia miniatur Kaltim. Kemenangan bagi calon usungan partai menentukan masa depan kejayaan partai di Pilgub Kaltim, Pileg, dan Pilpres 2024.

"Samarinda begitu penting. Sangat penting. Yang jelas tidak hanya untuk pilgub. Tapi juga pileg dan pilpres. Samarinda adalah miniatur Kaltim. Menguasai Samarinda, menguasai Kaltim. Kira-kira begitu," katanya.

Untuk Pileg 2024, ia menargetkan raihan 10 kursi di DPRD Samarinda. Dua kali lipat dari capaian kursi di Pileg 2019.

Sementara itu, ketua DPD Golkar Samarinda yang baru, Hendra, mengaku akan segera berbenah. Menyiapkan segala hal. Untuk pertarungan politik pilkada. Dimulai dari penyusunan kepengurusan.

"Targetnya 10 hari pembentukan (kepengurusan). Kalau di aturan kan batasnya 14 hari. Tapi kita harus lebih cepat," katanya, Minggu (9/8).

Selanjutnya, melakukan konsolidasi di tingkat paling bawah: struktural partai. Tingkat RT, kelurahan, dan kecamatan. Memastikan mesin partai (massa pendukung) bekerja maksimal untuk pemenangan calon yang diusung di pilkada.

Kemudian, kata Hendra, segera memasifkan komunikasi dengan parpol-parpol lainnya. Disinggung soal sikap partai terhadap siapa yang akan diusung, Hendra yang sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) ketua DPD Golkar Samarinda itu, enggan menjawabnya. "Kalau itu saya belum bisa jawab," ungkapnya. (sah/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: